[adrotate group="1"]

Kapolda Pastikan Teroris MIT Poso Ditembak Mati Adalah Suhardin Alias Hasan Pranata

  • Bagikan
Suhardin alias Hasan Pranata, MIT Poso yang ditembak mati (f. Humas Polda Sulteng)

Parimo,voxnusantara.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol. Rudy Sufahriadi memastikan terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang ditembak mati saat ditangkap adalah Suhardin alias Hasan Pranata.

“Berdasarkan hasil identifikasi tim Inafis Polda Sulteng, DPO teroris kelompok MIT Poso yang meninggal adalah Suhardin alias Hasan Pranata,” kata Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudy Sufahriadi saat jumpa Pers didampingi Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto dan Kabinda Sulteng Brigjen TNI Chandra, di Mako Polsek Sausu Polres Parimo, Kamis (28/4/2022).

Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudy Sufahriadi saat jumpa Pers didampingi Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto dan Kabinda Sulteng Brigjen TNI Chandra, di Mako Polsek Sausu Polres Parimo. (f. Humas Polda Sulteng)

Kapolda mengatakan, Satgas Madago Raya berhasil melumpuhkan satu DPO kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur Poso, di wilayah Desa Salubanga Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Rabu (27/4/2022) siang.

“Penangkapan dilakukan saat petugas Pos sekat Desa Salubanga Sausu sedang melakukan patroli, menemukan orang yang dicurigai dan diduga sebagai salah satu DPO teroris MIT Poso,” ujarnya.

Kapolda mengatakan, orang tersebut diperintahkan untuk menyerahkan diri, tetapi yang terjadi justru melakukan perlawanan dengan melempar body vest warna loreng yang diduga Bom.

“Karena membahayakan petugas terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur yang berakibat orang tersebut meninggal dunia,” jelasnya.

Kemudian, papar Kapolda, dari tas terduga ditemukan beberapa butir amunisi, parang, bom lontong yang didisposal, peralatan masak, puluhan paku, dan barang-barang lain.

Kapolda mengungkap, saat ini jenazah terduga teroris tersebut sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Irjen Pol. Rudy menambahkan, sebelumnya terduga kelompok teroris ini pada bulan Ramadhan 2021 lalu, tepatnya 11 Mei 2021 di Desa Kalimago Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, telah mengeksekusi empat warga dengan kondisi yang mengenaskan.

“Menurut pemahaman mereka bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk melakukan amaliah, karena itu dalam bulan Ramadhan tahun ini Satgas Madago Raya meningkatkan pencegahan dan berhasil melakukan tindakan tegas terukur kepada salah satu DPO,” ujarnya.

Kapolda Sulteng ini kembali tegaskan kepada dua orang sisa DPO teroris MIT Poso sebaiknya segera menyerahkan diri.

Dua terduga DPO tersebut adalah Nae alias Galuh alias Mukhlas dan Askar alias Jaid alias Pak Guru.***

Penulis: Sumber: Humas Polda SultengEditor: Sulapto
  • Bagikan