Palu,VoxNusantara- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng), Budi Argap Situngkir, bersama dengan timnya, telah secara langsung memantau pelaksanaan skrining kesehatan terhadap penyakit Tuberculosis (TBC) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu. Dalam kunjungannya ini, mereka telah memastikan bahwa hak-hak warga binaan pemasyarakatan (WBP) terpenuhi dengan baik.
Kakanwil Budi Argap Situngkir menyampaikan komitmennya dalam menjaga kesehatan WBP dan mencegah penyebaran virus TBC di dalam Lapas/Rutan. Ia menyatakan bahwa skrining ini adalah langkah proaktif untuk mengatasi risiko TBC di dalam Lapas, dan hal ini dilakukan dengan memastikan fasilitas dan tenaga kesehatan yang memadai. Lebih dari itu, ia menekankan pentingnya menghormati hak asasi manusia WBP dan memberi mereka kesempatan untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
Budi Argap Situngkir juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Lapas, termasuk pembentukan Perhimpunan Tenaga Kesehatan (Pernakes) dan peningkatan sertifikasi poliklinik serta dapur yang memenuhi standar kebersihan. Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan kualitas kesehatan WBP terjamin.
“Sarana dan prasarana yang kami tingkatkan adalah hasil kolaborasi antara jajaran Pemasyarakatan dan Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah,” tambahnya.
Selain itu, skrining kesehatan ini telah berlangsung selama 4 hari di Kota Palu dan akan dilanjutkan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Donggala serta Lapas dan Rutan lainnya di Sulawesi Tengah. Dr. Monalisa Manik, Penasihat Perhimpunan Tenaga Kesehatan (Pernakes) Pengayoman Sulteng, menjelaskan bahwa semua WBP di Kota Palu telah menjalani skrining kesehatan. Hasil skrining ini akan diketahui melalui metode Test Cepat Mandiri (TCM), yang mencakup pemeriksaan gejala awal, skrining CXR, hingga penentuan hasil TCM.
“Kami berharap semua hasilnya baik dan sehat. Besok, Pernakes bersama Dinas Kesehatan Kota Palu dan Vendor PT. Tirta Medical Center akan melanjutkan pemeriksaan di Rutan Donggala,” tutup dr. Monalisa. Semoga semua proses berjalan lancar dan berkontribusi pada kesehatan WBP di wilayah tersebut. ***(ycn)