Toli-Toli, Voxnusantara.com, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kajati Sulteng), Dr. Bambang Hariyanto, kembali melaksanakan kunjungan kerja, kali ini mengunjungi Cabang Kejaksaan Negeri Toli-Toli di Bangkir, Senin (7/10/2024).
Kunjungan ini didampingi oleh Koordinator pada Kejati Sulteng Feddy Hantyo Nugroho, S.H., M.H., serta Kasubag Protokol & Keamanan Dalam Andi Odang Mohammad Sunan, S.H., M.H.
Rombongan disambut meriah oleh Kepala Kejaksaan Negeri Toli-Toli, Albertinus Napitupulu, S.H., M.H., yang didampingi oleh Kepala Cabang Bangkir, Eliston Hasugian, S.H., M.H.
Selain itu, tidak ketinggalan pula sambutan tarian tradisional khas daerah turut menyambut kedatangan rombongan sebagai tamu kehormatan. Forkopimcam dan para Kepala Desa se-Kecamatan Bangkir juga turut hadir dalam kunjungan Kajati Sulteng Bambang Hariyanto.
Dr. Bambang Hariyanto menekankan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang bertujuan untuk meninjau langsung kondisi kantor, sarana prasarana (sarpras), serta mengevaluasi kinerja pegawai di Kejaksaan Negeri Toli-Toli. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk memberikan arahan terkait peningkatan pelayanan publik dan penegakan hukum di daerah.
Dalam sambutannya, ia menggambarkan kunjungan ini layaknya seorang orang tua yang ingin memastikan anak-anaknya di daerah berada dalam kondisi yang baik.
Selain memberikan arahan, Kajati Sulteng meninjau langsung beberapa fasilitas kantor, dimulai dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), ruang kerja, ruang tahanan, hingga fasilitas pendukung lainnya. Menurutnya, kelengkapan sarana dan prasarana sangat penting untuk memastikan pegawai kejaksaan dapat bekerja dengan optimal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban mereka.
Dalam briefing bersama jajaran Cabjari Bangkir, Dr. Bambang Hariyanto juga mengevaluasi capaian kinerja per bidang. Tidak hanya itu, ia memberikan pesan khusus kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) angkatan baru. Beliau menegaskan pentingnya kemampuan untuk beradaptasi di daerah penempatan, meskipun harus jauh dari keluarga. Tantangan ini, katanya, seharusnya dilihat sebagai peluang untuk berkembang dan berkontribusi maksimal bagi institusi.
“Kalian harus mampu melihat tantangan sebagai peluang. Institusi ini akan selalu mendukung kalian, termasuk dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Meski jauh dari keluarga, kalian memiliki ‘keluarga kedua’ di tempat kerja,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya komitmen dan konsistensi dalam melaksanakan tugas demi kemajuan bersama.*