Berita  

Kado HUT Sulteng ke-61, Pemprov Luncurkan 3 Program BERANI

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny Lamadjido

Palu, VoxNusantara,- Prosesi Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah berlangsung dengan khidmat di halaman Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Minggu, (13/04/2025).

Pelaksanaan upacara diawali dengan sejumlah prosesi, termasuk penyambutan para pemangku dewan adat atau tokoh adat dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah. Prosesi ini mencerminkan kekayaan budaya serta semangat persatuan masyarakat Sulteng dalam bingkai kearifan lokal.

Dalam amanatnya selaku inspektur upacara, Anwar Hafid mengajak seluruh masyarakat untuk menumbuhkan kembali rasa cinta terhadap daerah Sulawesi Tengah.

“Mari kita tumbuhkan lagi cinta kita kepada Sulawesi Tengah yang telah memberi kita segalanya,” serunya dengan penuh semangat.

Ia menegaskan bahwa Sulawesi Tengah adalah tanah yang telah memberi kehidupan, kesempatan, dan masa depan bagi seluruh warganya.

Ia juga menyebut Sulawesi sebagai tanah yang memberi banyak hal, dan bahkan segalanya bagi rakyat Sulawesi Tengah.

Dengan pengakaran yang kuat akan rasa cinta terhadap daerah, Anwar Hafid berharap seluruh elemen masyarakat Sulawesi Tengah akan bersatu padu dalam membangun daerah sesuai dengan gerakan “Sulteng Nambaso” yang diusung dalam kepemimpinan Anwar Hafid dan Wakil Gubernur, Reny Lamadjido.

Mengusung semangat “Berani Membangun Sulawesi Tengah” dalam perayaan HUT ke-61 Sulteng, pemerintah provinsi secara resmi meluncurkankan tiga program unggulan sebagai kado HUT Sulteng ke-61 bagi seluruh masyarakat.

Program-program tersebut antara lain:

  1. Berani Cerdas

Pemerintah meluncurkan program pembebasan seluruh biaya pendidikan melalui skema beasiswa yang dimulai pada hari ini, 13 April.

“Kita launching bantuan beasiswa hari ini tanggal 13,” ujar Anwar Hafid.

Skema utama program Berani Cerdas yakni program beasiswa bagi siswa-siswi berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Selain itu, Pemerintah Provinsi juga membebaskan seluruh bentuk pungutan di SMA dan SMK se-Sulawesi Tengah, termasuk biaya praktik kerja industri (prakerin) dan uji kompetensi di SMK.

“Teristimewa di SMK, pungutan uang prakering dan uji kompetensi semua kita bebaskan,” kata Anwar Hafid.

  1. Berani Sehat

Program ini berfokus pada peningkatan layanan kesehatan dan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang berkualitas.

Lewat program Berani Sehat, Pemerintah Provinsi meneguhkan Sulawesi Tengah sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang menerapkan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas.

Melalui program ini, masyarakat cukup menunjukkan KTP Sulawesi Tengah untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lain yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Saya tidak ingin seluruh masyarakat Sulawesi Tengah terkendala dalam pelayanan kesehatan lagi,” ujar Wakil Gubernur, dr. Reny Lamadjido, yang dipersilahkan oleh Gubernur memberi sedikit sambutan.

dr. Reny juga mengatakan bahwa RS Undata segera akan melaksanakan operasi jantung terbuka pada bulan Mei mendatang.

Juga penanganan terhadap penyakit kanker, dr. Reny menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke Jakarta untuk penanganan penyakit, karena sepenuhnya akan dicover di RS Undata.

  1. Program Pemutihan Pajak Kendaraan

Sebagai bentuk perhatian terhadap beban ekonomi masyarakat, pemerintah menghadirkan pemutihan pajak kendaraan bermotor.

Lewat program Berani Bebaskan Tunggakan PKB, pemerintah akan memberikan pemutihan atau keringanan bagi masyarakat yang menunggak pembayaran PKB sejak 2024 dan sebelumnya.

Program ini juga mencakup penghapusan denda 100% untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) II dan pajak progresif.

Masyarakat cukup membayar pajak tahun berjalan untuk memanfaatkan program ini, yang berlaku mulai 14 April hingga 14 Mei 2025.

Berbagai inisiatif tersebut menjadi simbol komitmen pemerintah daerah untuk terus membangun Sulawesi Tengah secara inklusif dan berkelanjutan, dengan mengedepankan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap daerah.***