[adrotate group="1"]

Jaksa Agung RI Kunjungi Kejati Jabar dan Apresiasi Kinerja Tinggi: Raih Kepercayaan Publik 74%

  • Bagikan
Jaksa Agung saat mengunjungi Kejati Jabar/Sumber foto: Humas Kejati Jabar.

Bandung,voxnusantara- Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat (Jabar) Ade Sutiawarman, S.H., M.H., bersama dengan para Asisten dan Jajaran, Jumat (1/9/23) menyambut kedatangan Jaksa Agung Republik Indonesia, ST. Burhanuddin,. SH,.MM, dalam sebuah kunjungan kerja yang bersejarah.

Dalam kunjungan tersebut, Jaksa Agung tiba di Kantor Kejati Jabar pada pukul 08.30 WIB dan langsung memeriksa tiap sudut ruangan serta meninjau sarana dan prasarana yang ada.

Dalam kunjungannya, Jaksa Agung tidak hanya berfokus pada satu bidang, melainkan melibatkan seluruh bidang, termasuk Bidang Intelijen, Pembinaan, Pidana Umum, Pidana Khusus, Perdata dan Tata Usaha Negara, serta Pidana Militer dan Pengawasan. Ia mengapresiasi tingkat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Kejati Jabar dan berkesempatan untuk berbincang dengan para pegawai.

Sebelum memberikan arahan, Kajati Jabar Ade Sutiawarman menyampaikan capaian kinerja Kejati Jabar di berbagai bidang, menjelaskan penyerapan anggaran, penanganan perkara, hingga konsep restorative justice.

Jaksa Agung saat memberikan arahan kepada Kejati Jabar/Sumber foto: Humas Kejati Jabar.

Dalam sambutannya, Jaksa Agung menggarisbawahi pentingnya pelayanan terhadap masyarakat yang harus terus ditingkatkan, terutama dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Jaksa Agung juga menyoroti upaya Kejaksaan dalam beberapa tahun terakhir untuk memperbaiki diri dalam berbagai aspek, yang akhirnya mendapatkan tingkat kepercayaan publik yang tinggi.

Ia mengungkapkan, hasil survei LSI pada Agustus 2023 menunjukkan bahwa Kejagung menempati posisi teratas dalam kepercayaan publik kategori lembaga penegak hukum, dengan angka mencapai 74 persen, dan berhasil menduduki peringkat ketiga setelah TNI dan Presiden.

Jaksa Agung juga menekankan pentingnya pengawalan dan pengamanan proyek-proyek strategis di daerah, terutama dengan memasuki tahun politik. Ia menegaskan bahwa Kejaksaan harus tetap netral dan tidak boleh menjadi alat politik.

Sebagai pesan terakhir, Jaksa Agung meminta seluruh insan Adhyaksa untuk menjaga marwah institusi, bekerja dengan integritas dan profesionalitas yang tinggi, sehingga Kejaksaan tetap dapat menjadi penegak hukum yang amanah, tajam ke atas, dan humanis ke bawah.

Kedatangan Jaksa Agung ini menjadi momentum penting dalam mengevaluasi dan meningkatkan kinerja Kejati Jabar dalam melayani masyarakat dan menegakkan hukum dengan baik. ***(ycn)

  • Bagikan