Hukum  

HUT PERSAJA ke-74, Jaksa Agung Serukan Penegakan Hukum Humanis dan Modern

Palu, VoxNusantara,- Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA) secara khidmat dan tertib, Rabu pagi (14/5), di halaman kantor Kejati Sulteng.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Dr. Bambang Hariyanto, memimpin langsung jalannya prosesi yang diikuti oleh para pejabat struktural, jajaran Kejaksaan Negeri, serta seluruh insan Adhyaksa dari berbagai satuan kerja di lingkungan Kejati Sulteng.

Dalam upacara tersebut, Kepala Kejati Sulteng membacakan amanat Jaksa Agung Republik Indonesia, Burhanuddin, yang menegaskan bahwa peringatan HUT PERSAJA bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan menjadi momen refleksi mendalam terhadap eksistensi dan tanggung jawab profesi jaksa dalam menegakkan hukum secara adil, bermartabat, dan berpihak pada keadilan substantif.

Dengan mengusung tema “PERSAJA Bersinergi Mendukung Institusi Wujudkan Asta Cita Penegakan Hukum”, Jaksa Agung mengajak seluruh anggota PERSAJA untuk terus mendukung agenda strategis Kejaksaan Republik Indonesia, terutama dalam menciptakan penegakan hukum yang humanis, akuntabel, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Jaksa Agung juga mengulas sejarah panjang PERSAJA sejak didirikan pada tahun 1951, serta menegaskan kembali filosofi luhur profesi jaksa. Mengutip pesan Jaksa Agung R. Soeprapto, ia menyampaikan bahwa “kedudukan jaksa di negara hukum adalah pemegang kunci rahasia kesejahteraan umum.”

Lebih lanjut, Jaksa Agung menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif PERSAJA dalam mendorong reformasi hukum nasional, mulai dari sosialisasi KUHP Nasional, penyusunan RUU KUHAP, hingga advokasi kepentingan anggotanya dalam forum-forum hukum strategis seperti Mahkamah Konstitusi. Ia juga menyoroti pentingnya PERSAJA dalam memperkuat etika profesi jaksa melalui Majelis Kode Perilaku Jaksa.

Menghadapi tantangan era globalisasi dan digitalisasi, Jaksa Agung menekankan pentingnya kesiapsiagaan aparat penegak hukum dalam menghadapi bentuk-bentuk kejahatan baru, serta perlunya memperluas kerja sama internasional, termasuk penugasan jaksa di organisasi global.

Amanatnya ditutup dengan pesan inspiratif: “Jadilah jaksa yang bukan hanya cerdas di ruang sidang, tetapi juga peka di tengah masyarakat.”

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan acara tasyakuran sederhana yang dirangkaikan dengan pemotongan tumpeng secara serentak di seluruh Indonesia sebagai wujud rasa syukur atas perjalanan panjang PERSAJA.

Potongan tumpeng pertama secara simbolis diberikan kepada jaksa paling senior sebagai penghormatan atas dedikasi dan pengabdiannya. Potongan kedua diberikan kepada jaksa paling muda sebagai simbol regenerasi, sedangkan potongan ketiga secara istimewa diserahkan kepada jaksa yang berulang tahun bertepatan dengan hari lahir PERSAJA, sebagai bentuk penghargaan atas kebersamaan personal dan profesional dalam momen bersejarah ini.

Acara berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan solidaritas, mencerminkan semangat jiwa korsa yang terus dijaga oleh seluruh insan Adhyaksa di Sulawesi Tengah.

Sumber: Humas Kejati Sulteng