Harganas ke-32 di Parimo, Wagub Reny Lamadjido: Keluarga Adalah Pondasi Bangsa

Wagub dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., menghadiri secara langsung peringatan Harganas ke-32 di Aula Kantor Bupati Parigi Moutong, Rabu (30/7/2025)

Parigi, VoxNusantara,- Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., menghadiri secara langsung peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 yang dirangkaikan dengan Jambore Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Aula Kantor Bupati Parigi Moutong, Rabu (30/7/2025), dan diikuti ratusan penyuluh KB dari seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, dr. Reny memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penyuluh KB yang telah menjadi ujung tombak edukasi masyarakat dalam hal perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, penurunan stunting, hingga pembinaan keluarga berkualitas.

“Saudara-saudara adalah ujung tombak dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat agar mampu mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera,” ujar Wakil Gubernur.

Ia menekankan bahwa peringatan Harganas bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk kembali meneguhkan peran sentral keluarga dalam membentuk karakter, moral, dan masa depan generasi bangsa.

“Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, namun memiliki kekuatan terbesar dalam membentuk masa depan bangsa. Di dalam keluargalah nilai, akhlak, dan pendidikan anak-anak kita ditanamkan sejak dini,” ungkapnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, lanjut Wagub, berkomitmen penuh mendukung program-program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), terutama percepatan penurunan stunting dan peningkatan kualitas hidup keluarga melalui penguatan Program Bangga Kencana.

“Kami percaya, keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, tenaga penyuluh, hingga partisipasi aktif masyarakat,” tegas dr. Reny.

Ia juga memberikan penghargaan khusus kepada para penyuluh KB atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini. Baginya, tugas penyuluh bukan hanya pekerjaan teknis, tetapi panggilan moral yang membutuhkan kesabaran, komitmen, dan kemampuan komunikasi yang tinggi di tengah masyarakat yang beragam.

Kegiatan Harganas ke-32 dan Jambore PKB ini menjadi ruang silaturahmi sekaligus penguatan semangat dan solidaritas penyuluh untuk terus hadir melayani masyarakat, membangun keluarga yang sehat, harmonis, dan mandiri demi Sulawesi Tengah yang lebih maju dan sejahtera. *

Sumber: Biro AdPim Setdaprov Sulteng