Palu, VoxNusantara,- Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid M.Si menerima audiensi Direktur Jenderal (Dirjen) Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Dr. Ir. Hermanto M.P di Ruang Kerja Gubernur, Senin (1/12/2025). Pertemuan tersebut menjadi ruang strategis membahas peluang pengembangan sektor pertanian di Sulawesi Tengah, khususnya terkait pembukaan lahan produktif untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
Dalam pertemuan itu, Dirjen Hermanto memaparkan bahwa Sulawesi Tengah memiliki keunggulan wilayah yang sangat potensial untuk perluasan lahan produksi. Kondisi geografis yang relatif mudah dikelola dan minim kawasan rawa dalam menjadi peluang bagi percepatan program cetak sawah dan pengembangan lahan baru di berbagai daerah.
“Kami siap memverifikasi dan membantu daerah menyiapkan lahan yang benar-benar layak, bersih dari masalah perizinan, dan siap dikembangkan untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sejumlah wilayah seperti Parigi dan Sigi memiliki potensi ribuan hektare untuk dioptimalkan sebagai lahan produktif. Bahkan terdapat sekitar 500 hektare lahan milik negara di kawasan Katulistiwa Parigi yang dapat diarahkan untuk mendukung peningkatan produksi pertanian apabila memenuhi syarat teknis. Seluruh tahapan, kata Hermanto, akan dilaksanakan secara bertahap, terukur, dan diarahkan bagi manfaat jangka panjang petani.

Gubernur Anwar Hafid menyambut baik paparan tersebut. Ia menegaskan bahwa pembukaan lahan pertanian bukan hanya soal memperluas area tanam, tetapi bagian dari strategi besar meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Yang paling penting adalah bagaimana lahan ini menjadi sumber penghidupan baru bagi rakyat. Kita pastikan semua upaya berjalan transparan, berpihak pada petani, dan benar-benar memberi manfaat,” tegasnya.
Gubernur juga menekankan bahwa pengalaman di banyak daerah menunjukkan hasil signifikan ketika cetak sawah dilakukan bersamaan dengan pembangunan irigasi dan infrastruktur pendukung. Karena itu, Pemprov Sulteng akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat agar seluruh proses perencanaan dan pelaksanaan pengembangan lahan berjalan serentak dan memberikan dampak luas bagi masyarakat.
Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih erat antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Kementerian Pertanian dalam mempercepat agenda penguatan ketahanan pangan. Pemerintah memastikan bahwa setiap kebijakan pengembangan lahan akan diarahkan sepenuhnya untuk kepentingan petani dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah. *
Sumber: Biro AdPim Pemprov Sulteng











