Gubernur Anwar Hafid Gandeng Kementerian ESDM Tertibkan Tambang Ilegal di Sulteng

Gubernur Sulteng Anwar Hafid bersama Dirjen Gakkum ESDM RI Rilke Jeffri Huwae meninjau kawasan tambang PT Citra Palu Mineral (CPM) di Poboya, Kota Palu, Senin (13/10/2025)

Palu, VoxNusantara,- Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menjalin kolaborasi strategis dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam upaya penertiban aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di wilayah Sulawesi Tengah. Langkah ini menjadi komitmen nyata pemerintah Provinsi untuk menghadirkan tata kelola pertambangan yang lebih tertib, adil, dan terpenting berpihak pada masyarakat.

Dalam pernyataannya, Gubernur Anwar Hafid menerangkan Kementerian ESDM merespon positif semua langkahnya dalam menertibkan PETI. Selain tidak mengantongi izin, aktivitas pertambangan ilegal ini juga memicu banyak kerusakan lingkungan. Pernyataan tersebut diungkap Gubernur Anwar Hafid dalam Rapat Koordinasi Bersama Direktur Jenderal Penegakan Hukum ESDM, Rieke Jeffri Huwae.

“Alhamdulillah kami membicarakan banyak hal tentang pertambangan tanpa izin. Pak Dirjen memberikan kami jalan tengah yang harus kita ambil dalam rangka penertiban tambang ilegal ini,” kata Gubernur Anwar Hafid, Senin (13/10/2025).

Gubernur menegaskan, persoalan PETI menjadi tugas krusial dan prioritas sejak awal dirinya memimpin Sulawesi Tengah. Berbagai persoalan menyangkut tambang ilegal selalu mampir di meja kerjanya. Baginya, menertibkan tambang ilegal adalah tugas utamanya demi menghindari masyarakat dari kerusakan lingkungan.

“Hal yang sangat penting dan krusial harapan kami bisa memberi kontribusi untuk masyarakat. Dan menjadi tugas utama saya juga sejak menjadi Gubernur untuk menertibkan PETI ini,” tegas Gubernur.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen melaksanakan langkah-langkah penertiban secara terukur, berkeadilan, dan tetap mengedepankan kesejahteraan masyarakat lokal.

Kolaborasi dengan pemerintah pusat diharapkan menjadi kunci agar sumber daya alam dikelola secara berkelanjutan dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Sulawesi Tengah. Sebagai tambahan informasi, Gubernur Anwar Hafid juga membawa aspirasi masyarakat Poboya kepada Dirjen Penegakan Hukum ESDM terkait dengan aktivitas pertambangan di wilayah mereka.

Bahkan usai melangsungkan rapat koordinasi, Gubernur dan Dirjen Kementerian ESDM langsung meninjau kawasan tambang di Poboya. Dalam kunjungannya, Gubernur ingin memastikan bahwa tambang benar-benar bekerja sesuai dengan kaidah yang baik dan benar. Lebih dari itu, guna melihat langsung kondisi sesuai dengan aspirasi yang ia terima dari masyarakat. *

Sumber: Tim Media Partner BERANI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *