Jakarta,voxnusantara.com- Harga beras di Indonesia seperti halnya kisah yang tak berujung, pelanggaran kebijakan PPKM berdampak langsung dengan meningkatnya permintaan beras di tengah masyarakat ekonomi.
Dikutip dari Youtube CNBC Indonesia, Kenaikan harga beras disebabkan karena adanya PPKM yang sudah dicabut sehingga aktivitas masyarakat sudah kembali normal dan permintaan untuk beras di restoran serta Hotel lainnya terus meningkat dan menyebabkan harga beras yang tak kunjung turun.
Kenaikan harga beras tersebut tak terlepas dari ketersediaan stok yang semakin menipis misalnya di pasar induk beras Cipinang Jakarta dimana stok beras setiap hari nya mengalami defisit.
Sudah beberapa kali Presiden Joko widodo menegur bawahannya untuk menyelesaikan polemik beras, terakhir Presiden Joko widodo memerintahkan menteri perdagangan Zulkifli Hasan Kepala Badan Pangan Nasional Arik Prasetyo dan Direktur Utama untuk menjaga stabilitas harga beras yang saat ini mengalami kenaikan.
Mentri perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Perum Bulog didorong untuk segera mempercepat pendistribusian beras dengan stok yang tersedia melalui operasi pasar guna menstabilkan harga komoditas tersebut.
Stok cadangan beras pemerintah CBP sebanyak 315.000 ton sudah siap didistribusikan untuk operasi pasar hingga Maret 2023 mendatang.
Sementara itu Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso juga menyebut bahwa stok CBP tersebut berasal dari penyerapan dalam negeri maupun beras impor premium, Budi menekankan bahwa beras impor premium yang didistribusikan dijual seharga Rp.8.300/kg.
Budi memastikan Bulog sudah berkoordinasi dengan satgas pangan dan pihak lainnya untuk mencegah terjadinya penimbunan stok beras impor saat operasi pasar.***