Isram menuturkan, untuk agenda kegiatannya ini kami laksanakan selama dua hari dengan agenda, membawa anak yatim piatu menginap dan makan di hotel mewah di Palu, membawa anak yatim piatu berbuka puasa ditempat mewah di Palu, membawa anak yatim piatu belanja pakaian di toko berkelas di Palu dengan rincian belanjanya yakni,
- Membelikan masing-masing 2 pasang pakaian lebaran.
- Membelikan masing-masing 1 pasang baju sholatnya.
- Membelikan masing-masing 1 pasang sepatu lebarannya.
- Membelikan masing-masing 2 lembar jilbabnya
- Membelikan masing-masing 1 buah talkun lebarannya.
Selanjutnya, katanya, mereka kami bawah pulang ke rumahnya masing-masing dan kami berikan uang saku lebarannya sebesar Rp.300.000
Bahkan, Isram sempat menolak untuk dipublikasikan beritanya, namun karena media ini menganggap hal ini bisa mengedukasi publik maka Ia bersedih dipublikasikan. Siapa tau kegiatan tersebut bisa merangsang orang-orang mampu untuk peduli pada mereka.
”Tentu kita lakukan sesuai kemampuan kita, jika kita hanya mampu membahagiakan 1 orang dari mereka, maka itu pahalanya tetap besar di mata Yang Maha Kuasa, tapi semua itu berangkatnya dari keikhlasan hati dan dengan menanamkan dalam keyakinan bahwa tidak ada sedikit pun kerugian dalam sebuah perkara yang dilakukan dengan ketulusan,” ungkapnya dengan nada lembut. (***)