Voxnusantara.com- Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MB-KM), khususnya dalam bidang pemberdayaan masyarakat, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Kompetisi Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa.
Bahkan, tercatat ada 2.080 proposal dari Lembaga Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) yang mendaftarkan diri untuk mengikuti kompetisi ini. Terdapat juga ada beberapa tahap seleksi yakni, mulai dari administrasi, substansi, hingga tahap wawancara yang menghasilkan sekitar 500 proposal untuk di danai.
Luar biasanya, salah satu tim yang lolos yaitu, Agriculture Research and Development (Agriculture RnD) Fakultas Pertanian Universitas Tadulako (Untad) dengan judul proposal “Pemberdayaan Kelompok Tani Terdampak Bencana Alam Gempa Bumi dan Likuifaksi Melalui Pemulihan Lahan dan Penerapan Teknologi Berbasis Pertanian Organik”.
Tim Agriculture RnD untuk PHP2D terdiri dari 12 orang yakni, Ahmad Anshori (ketua), Syalzhabillah, Axel Riyandi Tampa’i, Moh. Aqsal Fauzan Romagi, Nurjannah, Ahmad N. Tjanu, Moh. Rifal R. Ahmad, Marlina Oktaviasari, Nur Yukiyama Kirey, Masdalifah, Muhammad Khadapi, dan Herditha Asya Putri di bawah binaan Bapak Dr. Ir Isrun, SP., MP., IPM., ASEAN Eng.
“Untuk program pemberdayaan yang diusulkan memilih petani terdampak likuifaksi sebagai khayalak sasaran. Pelaksanaan program dirancang dengan beberapa agenda kegiatan yang terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan pasca program,” kata Syalzhabillah, kepada media ini, Senin (13/9/21).
Syalzhabillah menjelaskan, sebelumnya tahap persiapan dilalui dengan mempersiapkan proposal, dimulai dari mengidentifikasi masalah, bertemu dengan pemerintah desa dan khalayak sasaran, hingga pada tahap penyusunan proposal dan pendampingan oleh dosen pembimbing.
“Setelah pengumuman proposal yang lolos dalam tahap pendanaan, tim Agriculture RnD telah mengadakan beberapa agenda untuk tahap pelaksanaan yaitu analisis tanah, sosialisasi dan kini masuk pada tahap pengolahan lahan.
Bahkan, untuk antusias petani sangat tinggi untuk mengikuti program ini. Itu ditunjukkan pada saat kegiatan sosialisasi, dimana mereka hadir dan mendengarkan dengan baik berbagai metode-metode sistem pertanian organik yang diajarkan oleh mahasiswa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, katanya, pada saat pelaksanaan sosialisasi, pemerintah desa yang hadir juga sangat berterima kasih kepada tim Agriculture RnD, karena membangkitkan kembali semangat tani para petani terdampak. Selain itu, ujar dia, secara kebetulan kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh pihak Dinas Pertanian Kabupaten Sigi dan Baznas yang sangat mengapresiasi program ini dan menyatakan kesediaan untuk ikut berkolaborasi.
“Maka harapan besar mahasiswa, khalayak sasaran dan berbagai pihak tertulis dalam tujuan dari program ini yakni, membangkitkan usaha tani yang berkelanjutan, dengan penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan, serta meningkatkan kerjasama dengan semua pihak yang bergerak pada sektor pertanian, untuk mewujudkan ketahanan pangan di Desa Jono Oge di tahun 2022,” cetusnya.
Olehnya, kata dia, tim Agriculture RnD berharap, agar setiap stakeholder yang terlibat bisa membantu terlaksananya program mulia ini. Dan, katanya untuk melihat setiap progres dalam program pemberdayaan tim Agriculture RnD dapat dilihat di instagram @php2d_rnd_untad dan @agriculturernd.***
Reporter: Yohanes Clemens