Palu,voxnusantara- Duka mendalam menyelimuti Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah (Sulteng) pada hari Rabu (9/10) kemarin, ketika kabar tiba bahwa Moh. Ronald.,SH.,MH, Kasi Penkum yang terhormat, telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Kabar tersebut seolah seperti angin mendung yang datang tiba-tiba, merenggut salah satu sosok yang begitu berharga dalam dunia Kejaksaan.
Innalillahi wainnailaihi raji’un. Ungkapan itu bergema di relung hati setiap individu yang mengenal almarhum. Kekasihnya telah kembali pada Sang Pencipta, meninggalkan kehampaan yang mendalam dan rasa kehilangan yang tak tergantikan.
Dengan hati yang berat, rekan-rekan sejawat dan teman-teman seprofesi menerima berita tersebut. Mereka tidak bisa menahan rasa haru dan duka, seakan bencana besar telah melanda. Suara isak tangis terdengar dalam setiap sudut Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, seolah meratap atas kepergian sosok yang penuh dedikasi.
Saat menjelang ajalnya, Moh. Ronald sempat dirawat di Rumah Sakit Dr. Shindu Trisno atau RS Wirabuana. Diduga penyakit jantung yang datang tiba-tiba merenggutnya dari dunia ini. Beliau tiada lagi di usia yang terbilang masih muda, hanya 45 tahun. Kehidupan yang ditinggalkan begitu mendalam, meninggalkan seorang istri yang tak terpisahkan dan tiga anak yang kini harus merasakan kehilangan besar dalam hidup mereka.
Kepedihan ini juga dirasakan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulteng Agus Salim.,SH.,MH, beserta seluruh jajaran dan kerabat. Mereka semua tiba di rumah duka dengan wajah penuh kesedihan, saling berpelukan dalam ikatan batin yang kuat. Jalan Garuda, Lorong Kutilang, Kota Palu menjadi saksi bisu dari airmata yang mengalir, mengingat jasa dan kontribusi besar yang telah diberikan oleh almarhum selama ini.
Dalam keheningan malam yang kelam, kita merenung dan mendoakan agar arwah Pak Ronald diterima di sisi-Nya dengan segala ampunan dan keberkahan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menghadapi cobaan ini, dan semoga kebaikan dan dedikasi almarhum tetap dikenang dalam jiwa setiap orang yang pernah merasakan sentuhan dan inspirasi dari beliau.***(ycn)