PALU,VOXNUSANTARA- Dugaan korupsi proyek sumur artesis senilai Rp 1,7 miliyar (M) yang ditangan tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Palu masi dalam proses panjang.
Kasi Intelijen Kejari Palu I Nyoman Purya,SH,MH kepada media deadline-news.com, media partner voxnusantara.com mengungkapkan proses penyidikannya masih panjang.
“Sejumlah saksi-saksi masih dimintai keterangan dan kunjungan ke lapangan. Dan hari ini Rabu (23/8/23) ada dua saksi pengawas lapangan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BP2W) Sulawesi Tengah (Sulteng) sedang diperiksa yakni Abdal dan Hendro,” jelas I Nyoman, Rabu (23/8).
Sebelumnya konsultan pengawas berinisial S dari PT. Kogas yang diperiksa penyidik Kejari.
Proyek yang melekat di balai BP2WS itu diperuntukkan bagi masyarakat korban bencana alam gempa bumi, likuifaksi dan tsunami di hunian tetap (Huntap) tondo kota Palu.
Menurutnya sampai saat ini belum ada penetapan tersangka. Tapi proses sidik masih terus berjalan.
“Kalau sudah mantap baru kita tetapkan tersangka (tsk), dan Insya Allah ada tsk,” tegas I Nyoman. *** (ycn)