[adrotate group="1"]

Dugaan Adanya Kelebihan Anggaran, Siswandi: Tidak Benar, Mereka Hanya Menduga Duga Saja

  • Bagikan
Ket foto: Bukti di Sultra di kebun benih yang std kementrian (F.Siswandi)

Palu,voxnusantara.com- Dugaan adanya kelebihan anggaran pada pengadaan bibit nilam tahun anggaran 2021 dengan nilai kontrak Rp1,2 Miliar dibantah oleh penanggung jawab kontraktor CV. GALAXI.

Bahkan, dikutip dari insulteng.com yang terbit pada 1 Januari 2022 mengatakan, selain diduga kelebihan anggaran, menurut data yang didapat Pemerhati Kebijakan Publik Mohammad Aqsa, ada dugaan spesifikasi yang tidak memenuhi standar.

“Bibit nilam yang memenuhi standar itu kalau tidak salah di Kendari, Sultra, sedangkan yang ada ini kami duga bukan diambil dari Kendari, hanya dari petani di sini saja,” katanya.

Sementara itu pihak CV. GALAXI selaku pihak ketiga saat dikonvirmasi kebenaraannya mengatakan itu tidak benar, mereka hanya menduga duga saja.

“Buktinya ketika saya ketemu sama Aksa sebagai pemerhati pembawa berita hoax itu. Saya sudah klarifikasi sama aksa langsung dan saya sudah tunjukan langsung dokmentasi lapangan ketika kita kerja sampai ambil bibit di provinsi Sultra,” tulis Siswadi via WhatsApp, Rabu (12/1/22) malam.

Lebih lanjut, Siswandi yang merupakan penanggung jawab kontraktor CV. GALAXI menjelaskan, dirinya ini sudah cukup kerja baik-baik di lapangan dan semua bibit yang ia bagikan sudah di terima di lokasi, masing-masing sudah sesuai permohonan bantuan bibit nilam tersebut.

“Jadi, dimana kelebihan anggarannya, kalu klebihan anggaran itu bukan salah saya. Tanyakan saja secara teknis di dinas terkait,” ungkapnya.

“Tanyakan kedia langsung, atas dasar hitungan apa sampai dia bilang ada dugaan kelebihan anggaran itu. Bukti apa dari petani, yang mana kalo boleh buktikan ke saya. Yang mana itu bibit dan itu sama skali tidak benar itu. Mereka itu muat brita tanpa bukti yang diliat nyata dengan mata langsung,” cetusnya.***

Editor: Yohanes
  • Bagikan