[adrotate group="1"]

Dorong Petani Untuk Memanfaatkan Ternak Piaraan, Dinas Peternakan Nagekeo Adakan Pelatihan

  • Bagikan
Ket.foto: Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo mengadakan pelatihan pengolahan limbah ternak bagi 4 kelompok tani/ternak (F.Ipin)

Nagekeo,voxnusantara.com– Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo mengadakan pelatihan pengolahan limbah ternak bagi 4 kelompok tani/ternak yang ada di Kabupaten Nagekeo, 14-15 Desember 2021. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Aula Balai Penyuluhan Pertanian Aesesa.

“Pada tahun anggaran 2021, Dinas Pertanian melalui seksi penyuluhan, mengadakan pelatihan pemanfaatan limbah peternakan. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong petani untuk memanfaatkan ternak piaraan sebagai pendapatan keluarga, juga memanfaatkan limbah peternakan sebagai pupuk organik cair maupun sebagai pupuk organik padat. Pupuk yang dapat diaplikasikan ke lahan pertanian yang mereka miliki. Ada integrasi antara usaha dibidang peternakan dan bidang pertanian,” kata Kepala Dinas Peternakan Ir Klementina Dawo, Rabu (15/12/21).

Ket.foto: Peserta pelatihan pengolahan limbah ternak (F.Ipin)

Lebih lanjut, Klementina menjelaskan, pelatihan ini tentu saja membutuhkan koordinasi dari dinas peternakan dan dinas pertanian, khususnya peran dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Sehingga, kata dia, dinas peternakan bersama PPL akan mengawal secara bersama proses transfer ilmu kepada anggota kelompok yang tidak hadir dalam pelatihan, maupun proses aplikasi di lapangan.

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan, Petrus Klaver Longa Peo, S.Pt, pada kesempatan yang sama menyatakan, bahwa peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 20 orang, yang merupakan perwakilan dari 4 kelompok sasaran. Kelompok tersebut merupakan penerima bantuan bergulir ternak dari dinas peternakan kabupaten Nagekeo, ujarnya.

Sedangkan, Marta Klaudia Maisara, perwakilan dari kelompok Sejahtera Bersama menyambut baik pelatihan tersebut. “Saya berterima kasih kepada dinas peternakan, karena sudah melatih kami teori dan praktek pembuatan pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Ini sangat mendukung usaha peternakan dan pertanian yang kami miliki. Khususnya, untuk menghasilkan tanaman organik. Apalagi dengan memanfaatkan limbah ternak yang selama ini dianggap sebagai sampah saja oleh kami,” jelas Marta.

Adapun materi yang diberikan pada pelatihan adalah pembuatan pupuk cair (Biourin) yang dibawakan oleh Matias Ebu Wege, Kepala BPP Danga dan Evi Komalasari Irjan (PPL) melatih pembuatan pupuk padat Bokashi dengan memanfaatkan limbah ternak dan bahan organik yang ada disekitar petani.***

Penulis: IpinEditor: Yohanes Clemens
  • Bagikan