dr.SP yang dikonfirmasi via chat di WhatsAppnya tidak memberikan jawaban, malah memblokir whatsApp wartawan deadline-news.com. Begitupun Bupati Morut dr.Delis tidak memberikan jawaban konfirmasi.
Sementara itu Direktur RSUD Kolonedale Morut dr Sherly Pede yang dikonfirmasi via chat di WhatsAppnya menyangkal kalau yang dimaksud diri.
“Bapak salah.. Direktur RSUD Kolonodale namanya dr. Sherly pede bukan dr. Shally,”tulisnya.
Ia mengatakan Dr. Shally itu dokter spesialis penyakit dalam dan bukan direktur RS.
“Terkait dengan video asusila tsb kami tidak bisa beri komentar apakah asli atau editan. Tks. Untuk hal-hal yang sifatnya pribadi dan tidak terkait dengan profesionalisme pekerjaan kami tidak berkenan beri tanggapan,” tulisnya.
Informasi yang diperoleh dari Kolonedale Morut dr.SP masih bertugas di RSUD Kolonedale. Sedangkan AK sudah tidak menjadi ajudan bupati dan sudah pindah tugas di daerah lain diluar Sulteng. (***)