[adrotate group="1"]

Desa Lahuafu Dilanda Banjir, Rachmansyah Gerak Cepat

  • Bagikan
Rachmansyah Ismail saat mengecek bencana banjir di desa Lahuafu, Kecamatan Bungku Timur/Sumber foto: istimewa.

Morowali,VoxNusantara.com- Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, melalui Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) menanggapi cepat bencana banjir yang melanda Desa Lahuafu, Kecamatan Bungku Timur Rabu (8/5/2024).

Dalam hal ini, Penjabat (PJ) Bupati Morowali, Ir.H.A Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP, bergerak cepat menggerakkan tim dari BPBD Morowali untuk segera menuju lokasi kejadian bencana, dan mengkoordinasikan seluruh upaya penanganan bencana, termasuk evakuasi, bantuan kemanusiaan, dan pemulihan pasca-bencana.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Morowali, Gunawan menyatakan bahwa telah terjadi bencana banjir di Desa Lahuafu, Kecamatan Bungku Timur, Dimana Sejak Rabu sore, 8 Mei 2024.

Pukul 18.00 Wita curah hujan yang tinggi telah mengguyur Wilayah tersebut, menyebabkan sungai Lahuafu mengalami peningkatan intensitas air yang sangat luar biasa dan merendam pemukiman warga.

“Berdasarkan data terupdate BPBD Morowali hari ini, Kamis 9 Mei 2024, Pukul 14.46 Wita, melaporkan bahwa terdapat 6 Rumah (Rusak Sedang) 7 KK; Terendam Kurang Lebih 60 Rumah, terdampak 86 KK; 1 Orang Luka ringan; 4 KK mengungsi di rumah keluarga; dan Tidak ada Korban Jiwa,” ujarnya.

Gunawan, mengatakan bahwa langkah-langkah preventif telah diambil untuk meminimalkan dampak lebih lanjut dari bencana ini. Evakuasi warga yang berada di daerah rawan banjir telah dilakukan secara terorganisir.

“Mengenai antisipasi banjir susulan, sebagai penyebab utama terjadinya luapan sungai, Kamis (9/5-2024) kemarin pihak BPBD bersama Pihak Perusahaan PT. MBN melakukan normalisasi sungai atau perbaikan tanggul sungai, yang insyaallah sore hari ini bisa dituntaskan. Sementara kondisi masyarakat hari ini sudah mulai kondusif, meskipun masih terkendala air bersih, akses jalan tertutup, namun atas kerjasama BPBD Morowali dengan pihak perusahaan PT. MBN, TNI-POLRI, Polpp-Damkar, Para Warga, PMI Morowali, TAGANA, Kelompok KSR PMI Morowali, Pramuka Peduli, Mapala, dll sehingga kendaraan yang menghalangi akses jalan akan ditarik untuk memperlancar distribusi air bersih,” jelasnya.

  • Bagikan