Palu,voxnusantara.com- Inilah sosok seorang warga yang berusaha menangkap Buaya Berkalung Ban (B3) yang jadi legendaris di kota Palu. Ia adalah Tili umur 36 Tahun asal Jawa Tengah yang saat ini berdomisili di Dream Land tiga, Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng).
Diketahui, sebelumnya, Senin (7/2/22) ia telah melakukan upaya berkali-kali untuk menangkap B3 namun gagal. Namun, pada kesempatan yang ketiga ia mampu memecahkan cerita mistis di balik buaya berkalung ban tersebut.
“Ia memang saya niat mau lepaskan buaya yang berkalung ban itu, karena saya kasihan banyak orang bilang tidak ada yang bisa lepaskan buaya berkalung ban atau B3 itu, karena mereka banyak yang bilang, itu bukan ban itu Emas, jadi saya mau buktikan kepada masyarakat di Palu ini,” kata Tili kepada beberapa media saat di wawancara di Rumahnya, Selasa (9/2/22).
Bahkan, ia juga menjelaskan, upaya-upaya dari awal iya mulai mencoba menangkap buaya berkalung ban tersebut yakni, dimana, pada awalnya ia memberi makan buaya tersebut, lalu mendekat dengan buaya tersebut. Dimana, katanya, selama kurang lebih satu bulan ia memberi makan buaya berkalung ban itu dengan menggunakan ternak burung merpati nya yang sering ia jualan di pinggir pante (Patung Kuda).
Ia juga menjelaskan, dimana satu minggu sebelum ia menangkap buaya berkalung ban, ia sempat menangkap anak dari buaya legendaris berkalung ban itu dan dibawa ke rumah untuk di piara. Sehingga, katanya, dalam aksi penangkapan buaya itu, dia melakukannya seorang diri, sekitaran pukul 06:30 WITA, tampak bantuan warga satu pun.
“Sekitaran tiga puluan lebi burung merpati yang saya kasi makan buaya itu dan ada juga bebek, burung terkukur dan merpati. Saya juga yakin bawa saya bisa tangkap buaya ini, saya masuk kedalam lubang dan minum air sungai. Dan pemberian makan ini setiap pagi saya lakukan.
Dan pada malam Jumat saya kasi makan, buaya itu sempat muncul dan dia tidak mau dengan yang lain, kebetulan pada malam itu saya mengajak salah satu warga untuk temani saya. Dia muncul lalu menyelam kembali kedalam air, ketika liat salah satu teman saya,” ceritanya.
Bahkan, katanya, sebelum ia mengemban misi ini, ia sering menangkap hewan-hewan liar yang di takuti manusia, salah satunya ular. Hal itu disebabkan, ia suka kepada jenis hewan apapun itu, cetusnya.***