[adrotate group="1"]

Buka High Level Meeting TPID Sulteng, Gubernur: Peta Jalan Tersusun Dengan Memperhatikan Strategi 4 K

  • Bagikan
PJ Sekdaprov Ir H Moh. Faisal Mang MM,saat membuka high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulteng dan penyusunan roadmap pengendalian inflasi 2022-2024 (F.Humas Pemprov Sulteng

Palu,voxnusantara.com– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diwakili PJ Sekdaprov Ir H Moh. Faisal Mang MM secara resmi membuka high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulteng dan penyusunan roadmap pengendalian inflasi 2022-2024, yang bertempat di Aula Hotel Santika, Rabu (12/1/22).

“Saya memberikan apresiasi atas pelaksanaan high level meeting guna melakukan penyusunan peta Jalan periode 2022-2024, dalam rangka mengendalikan dan menjaga pergerakan inflasi daerah agar tetap berada pada tingkat yang rendah dan stabil sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah,” kata PJ. Sekdaprov dalam sambutannya.

“Oleh karena itu saya berharap, peta jalan dapat tersusun dengan memperhatikan strategi 4 K yaitu, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan komunikasi yang efektif,” jelas Faisal Mang.

Foto: Humas Pemprov Sulteng

Olehnya, kata dia diharapkan kepada seluruh tim pengendalian inflasi daerah, untuk segera melakukan percepatan penyusunan peta jalan pengendalian inflasi periode tahun 2022-2024 dan menyampaikan kepada pokja Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) paling lambat tanggal 15 Januari 2022.

“Satu hal yang penting yaitu, agar peta jalan disusun dengan mengacu pada peta jalan tim pengendalian inflasi pusat dan disinkronkan dengan misi kepala daerah yang tercantum dalam RPJMD Sulteng,” ungkapnya.

Selanjutnya, dalam sambutan lepas Faisal Mang berharap pihak pemerintah agar memiliki pemikiran yang sama, karena akan berdampak luas kepada masyarakat terutama menjelang hari besar keagamaan, karena banyak sektor yang terkait. Covid-19 juga memiliki dampak dari inflasi sebagaimana disampaikan Menteri Keuangan bahwa terjadi inflasi -2, ujarnya.

“Penanggulangan Covid-19 sangat dipengaruhi vaksinasi, bahkan anak usia 6-11 tahun sudah mulai di vaksin, akan tetapi kita harus senantiasa menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.***

Penulis: Biro Administrasi PimpinanEditor: Yohanes Clemens
  • Bagikan