Voxnusantara.com,Palu- Sekitar tahun 2020 lalu Kementerian Desa menggucurkan dana bantuan pengembang biakan peternakan sapi di Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako (Untad).
Tak tanggung-tanggung, bantuan tersebut nilainya mencapai Rp 1 Milyar (M). Lalu bagaimana perkembangan pengembang biakan peternakan sapi tersebut sekarang?
Diduga tidak ada hasil yang maksimal, bahkan diduga sapi-sapinya telah punah semua. “Jika harga sapi rata-rata Rp 10 juta per ekor, maka ada sekitar 100 ekor sapi yang diternak untuk pengembang biakkannya,” kata sumber kepada deadline-news.com ,Rabu (31/5/23) di Palu lalu.
Sumber menyebutkan pengembang biakan peternakan sapi itu di tempatkan di Sibalaya Selatan, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Kata sumber itu adalah Prof Burhanudin Sundu Dekan Fakultas peternakan dan perikanan yang menerima bantuan ketika itu yang sekarang kepala lembaga penjaminan mutu Untad.
“Menariknya lahan perkebunan dan peternakan untad di Sibalaya Selatan itu dikuasai secara pribadi oleh oknum pejabat Untad. Lahan itu diduga sudah dijadikan peternakan ayam dengan kepemilikan pribadi,” jelasnya.