Morut,VoxNusantara- Dalam sebuah drama kepemimpinan, Bank Sulteng Cabang Morowali Utara (Morut) mengganti pimpinan cabangnya di tengah-tengah gejolak. Ratusan pegawai Pemda Morut telah lama mengeluhkan belum cairnya refund asuransi mereka yang belum dibayarkan. Keluhan ini memuncak dengan kesepakatan yang tidak dilaksanakan, membuat pegawai merasa dirugikan.
Menurut informasi yang dikumpulkan media Berita Morut.com, media partner VoxNusantara.com, Jabatan Kepala Bank Sulteng Cabang Kolonodale telah diserahterimakan dari pejabat lama, Woga, kepada pemimpin yang baru, Muhammad Halid pada hari Rabu, 20 September 2023.
“Iyah pak, baru kemarin sertijab. Pak Muhammad Halid,” ungkap sumber terpercaya media Berita Morut.com, pada tanggal 21 September.
Sementara itu, pimpinan yang lama, Woga, tampaknya enggan memberikan pernyataan apapun.
“Maaf pak, pak Woga bilang dia sudah tidak bisa memberikan pernyataan lagi, disuruh ke kantor saja,” kata sumber melalui pesan WhatsApp.
Kepala seksi kredit, Idris, yang di konfirmasi media Berita Morut melalui pesan WhatsApp, hanya memberikan salam dan enggan memberikan komentar lebih lanjut.
Menurut beberapa pegawai, berdasarkan rekaman video tanggal 27 Juni 2023, pegawai bersama pimpinan Bank Sulteng Kolonodale telah membuat kesepakatan resmi di atas meterai mengenai tidak ada pemotongan gaji, dengan syarat menunggu proses klaim asuransi.
“Iya pak.. kami sepakat pak..seandainya belum terproses asuransi, kami sepakat buat surat perjanjian di atas meterai untuk tidak ada pemotongan gaji, biar kami terima gaji penuh, sambil menunggu proses asuransi. Kesepakatan ini juga kami dirugikan. Hanya dibuatkan surat oleh BPD untuk dikirim ke pusat, kami minta batas tanggal 5 Juni, dan setelah kami cek, kami cuma di putar-putar,” ungkap salah satu pegawai yang juga mengirimkan video pertemuan tersebut.
Refund asuransi kredit pegawai baru akan dikembalikan setelah pegawai melakukan pelunasan pinjaman atau melakukan top-up pinjaman. Besarannya adalah 4% dari plafon pinjaman pegawai, dan dipotong saat peminjaman di Bank Sulteng. Menurut informasi yang kami peroleh, ada 400 pegawai Pemda Morut yang menuntut pengembalian refund asuransi.
Bank Sulteng Cabang Morowali Utara menggunakan skenario tertentu, misalnya, jika seorang pegawai meminjam 300 juta, maka asuransi sebesar 12 jutaan atau setara dengan 4% dari plafon pinjaman dipotong. ***(ycn)