“Sejauh yang saya ketahui dari laporan dinas, pengumuman untuk penghuni telah disampaikan ke kecamatan dan secara online, serta peraturan penghunian telah dibuat sejak beberapa tahun yang lalu termasuk kewajiban para penghuni di dalamnya. Tetapi, tolong konfirmasi ke dinas agar saya tidak salah dalam memberikan informasi,” ungkapnya.
Zulfinasran menyampaikan bahwa ia telah berkomunikasi dengan kepala dinas terkait bahwa ada 30 mahasiswa yang telah terdaftar dan saat ini sedang libur. Terkait masalah listrik, hal itu akan dikoordinasikan oleh dinas dengan PLN.
“Terkait laporan mahasiswa, barang yang hilang hanyalah tandon air,” tambahnya.
Namun, berdasarkan pengecekan media ini, aset-aset yang hilang termasuk 6 spring bed, 1 tandon berukuran 1200 liter, dan satu pompa air. *** (ycn)