“Sudah hampir sebulan listrik padam, jadi saya pindah ke kos sepuh,” ungkapnya.
Selain itu, dari pantauan media ini, rumput hampir menutupi asrama tersebut, menunjukkan bahwa tidak ada perawatan sama sekali. Bahkan, terlihat rumput tumbuh di area paving yang seharusnya terpasang dengan benar.
Moh Syafi’i Damar, seorang Pemerhati Kebijakan Publik, mengkritik Pemda terkait kasus Asrama Mahasiswa Kabupaten Parigi Moutong yang terletak di Jalan S. Parman, Kecamatan Palu.
Ia menyatakan bahwa Pemda seharusnya memperhatikan dan merawat aset yang telah dibangun dengan anggaran APBD tersebut. “Hal ini terlihat seperti pemborosan,” katanya saat diwawancarai oleh media liputan86.net.
Lebih lanjut, ia menyarankan agar penggunaan bangunan tersebut sebagai tempat tinggal untuk mahasiswa asal Parigi Moutong yang saat ini tinggal dan berkuliah di Palu dipercepat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Parimo, Zulfinasran, SSTP, M.A.P, mengatakan melalui percakapan melalui WhatsApp dengan media ini pada Sabtu (08/07/23) bahwa pihak dinas terkait telah melaporkan bahwa beberapa mahasiswa telah tinggal di asrama tersebut. Ia mengharapkan agar para mahasiswa menjaga semua aset di dalamnya.