Palu,VoxNusantara.com – Dialog Publik Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, Anwar Hafid dan dr. Reny A. Lamadjido di Universitas Muhammadiyah Palu berlangsung dengan penuh antusias oleh Pimpinan-Pimpinan wilayah serta pimpinan cabang Muhammadiyah.
Dalam pergelaran dialog publik tersebut, Dr. Yusuf Hasmin, SH., MH selaku Warek 3 Unismuh sangat mengapresiasi kedatangan pasangan bakal calon gubernur sulteng 2024.
“Saya sangat mengapresiasi kedatangan bapak Bakal Calon Gubernur Sulteng 2024 yaitu bapak Anwar Hafid dan ibu dr. Reny A. Lamadjido. Karena baru saat ini ada salah satu paslon yang datang ke Unismuh, dan semoga bila terpilih menjadi gubernur tetap Berani datang ke Unismuh,” ungkapnya.
“Karena dari beberapa tahun kemarin, gubernur tidak berani datang kemari, bahkan saat wisuda pun gubernur tidak datang. Sehingga bila bapak nanti menjadi gubernur, semoga tetap berani datang ke Unismuh,” tuturnya.
Adapun pasca sambutan tersebut, Yusuf Hasmin menanyakan terkait dengan tanggapan Anwar Hafid terhadap tambang galian C yang ada di Sulteng.
“Memang Pembangunan IKN didukung oleh Sulteng, tetapi jangan sampai karena mendukung pembangunan IKN malah masyarakat sulteng yang menderita. Maka apa langkah yang akan bapak ambil bila menjadi Gubernur sulteng di masa depan,” tanyanya.
Menjawab hal tersebut, Anwar Hafid menegaskan bahwa pemerintah memerlukan tindakan tegas untuk pertambangan-pertambangan yang ada di sulteng.
“Bila berbicara terkait dengan pertambangan, maka saya akan mengatakan bahwa pemerintah memerlukan tindakan tegas untuk pelaku-pelaku pertambangan,” ungkapnya.
“Dan cara yang akan saya lakukan yaitu dengan menghentikan aktifitas pertambangan bila itu melanggar kaidah-kaidah agar terjadi efek jerah oleh pelaku penambangan. Hal ini pernah saya lakukan di Soroako, bila ada penambang yang melanggar aturan dan menyengsarakan masyarakat, saya hentikan aktifitas oleh perusahaan tersebut selama 7 hari agar mereka tidak menyiksa masyrakat,” tegas Anwar Hafid.
Anwar hafid juga mengatakan bahwa pemerintah jangan takut untuk bertindak tegas demi masyarakat.
“Bila peringatan tersebut tidak diindahkan oleh pelaku-pelaku tambang, maka kita sebagai pihak pemerintah akan mencabut izin dari tambang tersebut,” tegasnya.
Anwar hafid dalam dialog publiknya juga menjawab pertanyaan Prof. Dr. Muhammad Khairil, S.Ag., M.Si., MH.
Ia mengatakan bila dirinya terpilih menjadi gubernur, tentunya hal yang bisa dilakukan oleh pihak Muhammadiyah yaitu memberikan bantuan oleh pihak akademisi untuk mengoreksi apabila terdapat kekeliruan yang terjadi dalam pemerintahan.
“Ya kalau berbicara tentang hal apa yang bisa diberikan oleh Muhammadiyah bagi pemerintah selain menjadi staf tenaga ahli yaitu terkait dengan asistensi anggaran dan evaluasi terhadap kinerja pemerintah,” ungkap Anwar Hafid.
“Dan kami juga akan melibatkan seluruh akademisi yang ada di Sulteng, khususnya dari pihak Muhammadiyah sendiri,” tuturnya Bakal Calon Gubernur itu.***