Moutong,VoxNusantara.com– Pasangan Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) no urut 2 Anwar Hafid,..M,.Si melanjutkan kampanyenya di Lapangan Sepok Bola Surya Timur, desa Gio Timur, kecamatan Moutong, Kabupaten Parimo, Minggu (6/10/24) malam.
Anwar Hafid dalam orasinya menyampaikan bahwa Dirinyalah orang terdepan dalam mendukung pemekaran Kabupaten Parimo.
“Saya orang yang terdepan kalau pemekaran daerah ini (Kabupaten Parimo). Saya hanya bantu, keputusannya ada pada bapak Presiden yang baru,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan demi mempermudah pelayanan daerah ini maka, jika terpilih jadi gubernur saya akan memberikan dana kepada camat sebanyak 2 Milyar dalam satu tahun.
“Dana 2 Milyar ini kita lakukan untuk mempermudah pelayanan di Moutong sini. Jadi masyarakat cukup ke kantor camat saja. Ini mengantisipasi jika presiden belum melakukan pemekaran terhadap daerah Kabuaten Parigi Moutong ini. Dan kita juga memberikan insentif kepada para perangkat desa,” cetusnya.
Ia juga berpesan agar jika ada para calon lain datang, mau calon bupati atau calon gubernur wajib menanyakan tiga poin penting yakni;
- Coba tanya pengalamannya apa?
- Ilmunya (pengalaman tanpa ilmu, itu sulit)
- Apa yang sudah dibuat ?
Pantauan media ini, sekitar 1.500 warga setempat memadati lapangan sepak bola Surya Timur. Cagub Anwar Hafid, nampak bersalaman dengan warga. Bahkan beberapa warga memeluk erat mantan Bupati Morowali 2 periode itu.
Di orasi politiknya, Anwar Hafid, tidak luput memperkenalkan Cawagub Sulteng, dr. Reny Lamadjido, yang berhalangan hadir.
Dia menyampaikan, Cawagub Reny berprofesi sebagai dokter spesialis patologi.
Dimana memulai karir dari bawah, kepala puskesmas, direktur rumah sakit, dan kadis kesehatan.
Saat ini, Reny Lamadjido juga masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu.
“Ibu Reny Lamadjido ini anak kandung dari Azis Lamadjido, mantan Gubernur Sulteng,” ungkapnya.
Cagub Sulteng nomor 2 itu, menambahkan, memiliki cita-cita agar para ibu-ibu bisa tersenyum.
“Harga sembako bisa terjangkau, maka itulah keinginan kami maju Pilgub Sulteng 2024,” ungkapnya lagi.
Anwar Hafid, menceritakan kisahnya bahwa ia juga susah sewaktu sekolah dengan biaya pas-pasan.
Akan tetapi, dengan dorongan orangtua, ia bisa menyelesaikan S3 hingga saat ini.
Dari kisah ini, ia ingin menggratiskan sekolah hingga selesai sarjana.
“Saya pertaruhkan program kuliah gratis ini, saya jaminannya,” tegasnya.
Penulis: Yohanes