Informasi diperoleh revitalisasi yang dilakukan Pemkot Palu tersebut menelan anggaran sangat fantastis yakni sebesar 9 koma sekian Miliar. Banyak yang menyebut untuk apa taman tersebut diubah terus, mendingan anggaran itu digunakan untuk kebutuhan lain. Bahkan, lamanya penutupan tersebut selama satu tahun.
Salah seorang pedagang kepada media ini menyebut bahwa sangat disayangkan dengan dilakukan penutupan taman tersebut, sebab itu merupakan tempat pencarian nafkah.
“Sangat disayangkan dengan di tutupnya tempat ini. Kita tidak bisa lagi menjual, pendapatan kita juga tidak ada. Entah mau sampai kapan juga ini kasian,” ungkap salah satu pedang yang enggan namannya di publish, Jumat (19/5/23).
Apalagi, lanjutnya, banyak masyarakat yang berkegiatan disini. Mulai dari olahraga dan berkegiatan lain. Nah, jika sudah ditutup seperti ini, bagaimana sudah?. (***)