Palu – Bakri Hamzah, saksi sejarah perjalanan politik Anwar Hafid, mengungkapkan keistimewaan angka 2 dalam karier politik Anwar Hafid.
Dalam dua periode Pilkada Morowali, Anwar Hafid yang berpasangan dengan Saumisi Marundu selalu mendapatkan nomor urut 2, dan keduanya berhasil memenangkan kontestasi tersebut.
“Angka 2 itu memang keramat bagi Anwar Hafid. Setiap kali ia berkontestasi dengan nomor urut 2, hasilnya selalu kemenangan,” ujar Bakri kepada media, Senin sore (23/9/2024).
Pada Pilkada Morowali 2012-2018, pasangan Anwar-Saumisi kembali memenangkan perolehan suara tertinggi, unggul dari empat pasangan calon lainnya. Menurut hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Jaringan Suara Indonesia (JSI), pasangan Anwar-Saumisi meraih 44,12 persen suara, sementara pesaing terdekatnya, Ahmad Ali-Jakin Tumakaka, hanya memperoleh 23,26 persen suara.
Pilgub Sulteng 2024: Anwar Hafid Kembali Mendapat Nomor 2
Dalam Pilgub Sulawesi Tengah 2024, Anwar Hafid kini berpasangan dengan dr. Reny A. Lamadjido. Keberuntungan seolah kembali menghampiri, karena pada pengundian nomor urut, Anwar Hafid kembali mendapatkan nomor 2.
Menariknya, mantan rival Anwar di Pilkada Morowali, Ahmad Ali, kali ini juga menjadi lawan politiknya dalam Pilgub, dengan nomor urut 1, berpasangan dengan Abdul Karim Al Jufri. Sementara itu, pasangan incumbent Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto mendapatkan nomor urut 3.
Melihat sejarah panjang keberhasilan Anwar Hafid dengan nomor urut 2, banyak yang bertanya-tanya apakah angka ini akan kembali menjadi penentu dalam Pilgub Sulteng 2024. Dengan voting day yang dijadwalkan pada 27 November 2024, seluruh masyarakat Sulawesi Tengah akan menunggu hasil dari proses demokrasi ini.
Bakri Hamzah, yang telah mengikuti perjalanan politik Anwar Hafid selama 10 tahun, tetap optimis bahwa angka 2 akan kembali membawa keberuntungan. Namun, siapapun yang terpilih nanti, rakyat Sulawesi Tengah berharap pemimpin yang baru akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi daerah ini.
“Mari kita jaga suasana Pilgub dengan aman, damai, dan tertib,” tutup Bakri.
Pada akhirnya, kemenangan sejati adalah amanah dari rakyat untuk memimpin Sulawesi Tengah menuju masa depan yang lebih baik.*