Poso,VoxNusantara.com- Bakal Calon Gubernur (Balon) Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid,. M,.Si, mempunyai kenangan tersendiri di Kabupaten Poso, Sulteng.
“Saya punya kenangan tersendiri di Poso ini. Ketika saya sekolah SMA 1 di Poso, setiap sore saya datang berkebun di sini. Tepatnya di Desa Ratuleme,” kata Anwar saat deklarasi, Selasa (23/7/24).
Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng itu mengatakan, selama hampir dua tahun lamanya dia bolak-balik ke kebun pamannya yang bernama Akram Kamaruddin untuk menanam kelapa.
“Ada kebun om saya disitu. Namanya Akram Kamaruddin. Saya tiap hari tanam kelapa di situ hampir dua tahun lamanya bolak-balik,” kenangnya.
Atas dasar itu, Anwar Hafid meminta agar deklarasi dan temu masyarakat di Kabupaten Poso dibuat di Desa Mapane, Kecamatan Poso Pesisir.
“Maka saya bilang, tolong kalau bisa deklarasinya di sana. Karena bersejarah dalam hidup saya,” ujarnya, Selasa, 23 Juli 2024.
Dalam deklarasi itu, Anwar Hafid mengenalkan program-program unggulan mereka bersama Reny Lamadjido, sebagaimana mereka sampaikan di deklarasi-deklarasi sebelumnya.
Pertama soal pendidikan. Pendidikan bagi Anwar-Reny sangat penting. “Bagi kami, pendidikan adalah harga mati. Karena saya orang susah dan saya bisa jadi begini karena sekolah,” katanya.
“Jadi nanti, kalau anak-anak kita sudah tamat SMA, hanya ada dua pilihan. Kalau dia tidak mau lagi kuliah, kita akan menyediakan tempat kerja. Kita buka balai latihan kerja besar. Sehingga mereka tidak menganggur. Tapi, kalau dia mau kuliah kita biayai kuliahnya,” jelasnya.
Yang kedua kata Anwar, adalah peningkatan layanan kesehatan, termasuk cakupan BPJS gratis untuk pasien kelas III, apapun latar belakang sosial ekonominya. Program ini memastikan bahwa setiap orang, kaya ataupun miskin, memiliki akses terhadap layanan kesehatan berkualitas dengan hanya menggunakan KTP.
“Banyak rakyat kita hari ini BPJS-nya mati tidak bisa dibayar. Jadi pelayanan kesehatan kita perlu kita tingkatkan. Kami bercita cita, kalau kami jadi gubernur, kami akan menerapkan rakyat bisa berobat hanya dengan menggunakan KTP,” terangnya.
Selain itu katanya, menciptakan lapangan kerja di sulteng seperti apa yang sudah pernah dilakukannya selama menjadi Bupati Morowali.
“Kita ingin Sulawesi Tengah ini tidak ada lagi yang menganggur. Seperti yang saya lakukan di Morowali. Sekarang ada hampir 120.000 rakyat Indonesia kerja di sana. Ini tidak sekedar bicara, tapi sudah saya dilakukan,” ujarnya.
Kemudian lanjut Anwar, adalah peningkatan infrastruktur. “Masih banyak saudara-saudara kita di daerah pegunungan dan sebagainya, infrastrukturnya jelek. Mereka tidak bisa membawa hasil pertanian mereka karena jalan yang sangat susah. Kami punya program 1000km jalan tol selama 5 tahun,” katanya.
“Setiap satu tahun kita programkan 200 km. Sehingga tidak ada lagi yang di gunung-gunung itu susah untuk memetik hasil perkebunannya,” tambahnya.
Anwar Hafid mengatakan, untuk tidak memilihnya dan Reny Lamadjido jika hanya karena uang.
“Saya ini, calon gubernur yang tidak punya uang untuk membeli suara. Jadi kalau ada yang mau pilih saya karena uang mohon maaf saya tidak punya itu. Tapi Insya Allah kalau kami jadi gubernur, kami menyiapkan ruang bagi rakyat,” katanya
Anwar Hafid menegaskan, jika apa yang diprogramkan tidak terlaksana setelah terpilih, mereka siap untuk diminta mundur oleh masyarakat.
“Nanti ada itu visi-misi yang akan dibawa oleh para relawan masuk di rumah rumah. Silahkan bapak ibu baca dengan baik, silakan simpan dengan baik kontrak politik kami dengan ibu dokter. Kalau yang kami sebut itu atau yang kami tulis itu tidak kami lakukan setelah menjabat gubernur, teriaki kami. Silahkan demo kami suruh kami berhenti,” tegasnya.
Dia berpesan kepada masyarakat, untuk menghindari politik fitnah, uang dan indentitas.
“Jangan jelekan calon lain. Hindari politik identitas. Ada biasa orang mengatakan jangan pilih ini karena tidak satu agama, jangan pilih ini karena kita tidak satu suku. Jangan kembangkan itu, karena seorang pemimpin ketika diangkat menjadi pemimpin, dia adalah pemimpin seluruh rakyat,” pungkasnya.
Acara ini turut dimeriahkan artis ibu kota seperti, Septi KDI, Nada Koplo ANTV, Justy Aldrin, Angga Dermawan dan Band lokal Palu The Mozka, serta influencer-influencer Kota Palu lainnya.
Diketahui, saat ini Anwar Hafid dan Reny lamadjido telah memiliki dukungan 14 kursi yang terdiri dari, Partai Demokrat 8 kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 kursi dan Partai Bulan Bintang (PBB) 1 kursi, sehingga sudah melampaui dari yang dipersyaratkan KPU 11 kursi atau 20 persen dari 55 kursi DPRD Sulawesi Tengah.
Tim Media