Palu,voxsulteng- Saat ternyata ada juga kolam perendaman emas di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikolore, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Hasil pantauan media ini, ada dua kolam perendaman emas yang ada di lokasi, tepatnya dibelakang tugu perdamaian.
Kedua kolam perendaman emas tersebut, yang satunya belum di isi air, sedangkan yang satunya sudah terisi air. Entah, sudah beroperasi atau belum, namun kolamnya sangat luas.
Lalu, seperti apa dampak dari kolam perendaman emas tersebut terhadap masyarakat luas? Apakah ia menggunakan sianida? Ini kata Lurah Tondo.
“Saya ingin menemui yang bersangkutan agar jangan dulu beroperasi. Karena akan berdampak pada masyarakat luas yang ada dibawanya. Kita liat yang betul-betul terkena dampak, yaitu, Polda Sulteng, masyarakat yang ada disekitar Polda dan kebawanya, sampai pada RS Undata dan areah kebawanya,” kata Lurah Tondo, Abd. Halim, Senin (26/7/21) lalu di ruang kerjanya.
Ia melanjutkan, karena mereka yang terdampak ini adalah sesuai jalurnya. Sebab, jika kita membentang dari atas, itu adalah kali mati, sepanjang kebawa itu, sampai di laut.
“Apalagi ketika sudah beroperasi dalam keadaan musim hujan. Dan ini akan tercemar, terutama masyarakat sekitar itu dulu, yang dibawa perendaman itu,” ujarnya.
Jika dari pantauan kami, kata Dia, itu belum melakukan aktifitas, dan pihaknya juga masi mencari siapa pemiliknya, agar memberi tahu dampak dan bahayanya.
“Dan saya minggu depan akan naik keatas untuk mengecek langsung. Kami bahkan akan naik bersama dengan tim Satgas K5 ini,” pungkasnya.
Reporter: YN