Morowali, VoxNusantara – Rachmansyah Ismail berhasil meninggalkan kesan positif meskipun dalam waktu singkat memimpin kabupaten Morowali.
Menjabat PJ Rachmansyah dalam periode 9 bulan benar-benar memperlihatkan komitmen dan keseriusannya untuk mengatasi berbagai persoalan yang selama ini dihadapi masyarakat Morowali yang dikenal sebagai Bumi Tepeasa Moroso.
Dari beberapa gebrakan Rachmansyah, salah satu langkah nyata yang paling diingat adalah penyelesaian utang Pemkab Morowali kepada Guru Kontrak (Gukon) selama lima bulan, yang totalnya mencapai Rp. 12,2 miliar. Hak para guru ini sebelumnya tertunda oleh pemerintahan sebelumnya.
Pada hari pertama menjabat, Senin (02/10/2023), Rachmansyah langsung mengambil tindakan untuk memenuhi hak para Gukon yang selama ini mereka nantikan. Ia memerintahkan Kadis Pendidikan Morowali untuk segera memproses dan membayarkan gaji yang tertunda.
“Alhamdulillah, saat itu hak kami (Gukon) mulai dibayarkan, walaupun baru empat bulan. Meskipun belum semua, tapi kami merasa lega dan berterima kasih kepada Bapak Rachmansyah karena harapan kami sudah mulai terwujud,” ungkap Ibu Ati, salah satu guru kontrak di Desa Tondo.
Tak hanya itu, Rachmansyah juga menuntaskan tunggakan insentif tenaga kesehatan (Nakes) yang mencapai Rp. 4,2 miliar, yang sebelumnya tertahan selama satu tahun. Pada Rabu, 11 Oktober 2023, Direktur RSUD Morowali, dr. Agus As Partang, mengumumkan bahwa insentif Covid-19 bagi tenaga kesehatan sudah mulai direalisasikan sesuai instruksi dari Rachmansyah. Pembayaran tersebut mencakup seluruh insentif bagi para Nakes selama periode Januari hingga Desember 2023.
Bulan Januari 87 orang.
Bulan Februari 153 orang.
Bulan Maret 148 orang.
Bulan April 124 orang.
Bulan Mei 83 orang.
Bulan Juni 5 orang.
Bulan Juli 5 orang
Bulan Agustus 100 orang.
Bulan Sep 83 orang.
Bulan Oktober 84 orang.
Bulan November 114 org.
Bulan Desember 103 org.
“Seluruh insentif telah kami bayarkan kepada semua tenaga kesehatan dengan nilai total Rp. 4,2 miliar, setelah melalui verifikasi ketat,” jelas dr. Agus As Partang.
Tidak heran, dua langkah konkret ini menjadikan Rachmansyah-Harsono sebagai pasangan calon yang banyak didukung masyarakat. Banyak yang berharap mereka bisa memimpin Morowali dalam periode 2024-2029 mendatang, terutama melihat kiprah nyata yang telah mereka tunjukkan.
Jamal, seorang warga Bungku Tengah, menyatakan bahwa keberhasilan Rachmansyah dalam mengatasi masalah gaji guru kontrak dan insentif tenaga kesehatan adalah alasan kuat baginya untuk memilih pasangan nomor urut 4 ini.
“Kita butuh pemimpin yang benar-benar punya niat dan aksi nyata untuk membangun Morowali lebih maju. Kinerja Pak Rachmansyah bersama Harsono sudah teruji dan terbukti,” ungkapnya.
Dengan rekam jejak yang solid, pasangan Rachmansyah-Harsono diyakini mampu membawa perubahan positif dan kemajuan yang lebih nyata bagi Morowali.*