Palu,VoxNusanytara.com– Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (JF-PSM) memiliki peran strategis dalam pembangunan. Peran mereka serupa dengan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) sehingga keduanya harus saling kolaborasi.
Untuk itu dalam rangka menyamakan persepsi dan perhitungan kebutuhan formasi JF-PSM, maka Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggelar Bimtek Pembinaan Karir JF-PSM Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua yang dibuka langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. H. Rudi Dewanto, bertempat di aula BPKAD Sulteng, Rabu (29/5/24).
Dalam sambutanya, Asisten Rudi menyebutkan bahwa jumlah JF-PSM di lingkup pemerintah provinsi sebanyak 12 orang dengan rincian 9 orang melekat pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan sisanya pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Sementara itu, katanya, jika diakumulasi dengan kabupaten dan kota maka jumlah keseluruhan JF-PSM di Sulteng mencapai 115 orang. “Peran JF-PSM diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata serta menggunakan keahliannya untuk mendampingi masyarakat sehingga dapat memahami tugas dan fungsinya,” jelasnya.