Parimo,VoxNusantara- Aparat Kepolisian Polres Parigi Moutong (Parimo) maupun Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) diminta untuk menindak tegas aktivitas penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di Parimo, khususnya di daerah Pombalowo. Pasalnya, sebagian masyarakat merasa resah dengan penimbunan solar tersebut.
Kepada media ini, salah satu sumber menyebut bahwa ada salah satu pemain besar solar di Parigi diduga berinisial A. Sumber terpercaya yang tak mau namanya disebutkan mengatakan bahwa A menampung solar dengan menggunakan mobil, bahkan salah satu unit mobil yang digunakan adalah dobel kabin triton berplat merah.
“Mereka ini pake mobil sekitar dua, tiga unit untuk menampung solar, bahkan satunya mobil berplat merah. Dan solarnya di jual ke mobil alfamidi sekitar lima gelon satu oto. Isi ditangki sebagian, lainya dibawah ke Alfamidi,” ungkapnya, Selasa (10/10/23) kemarin.
Bahkan, ia menyebut bahwa bukan hanya satu dua mobil alfamidi yang singgah untuk mengisis solar di penampungan diduga inisial A, melainkan sampai 12 mobil yang singah untuk melakukan pengisian.
“Mereka ini kalau mau pi isi selalu mengatasnamakan nelayan dan petani dan kenyataannya tidak seperti itu,” ujarnya.
Sedangkan, A saat di hubungi media ini mengatakan bahwa kalau bapak mau cari tau siapa yang menimbun solar, langsung kepertamina saja pak. Siapa yang banyak jergennya disana berarti itu yg menimbun.
“Kalau menimbun itu pak berarti banyak, nah kita ba antri mobil tengki standar, palingan dapat 2 jergen 1 hari. Kalau satu hari 1 ton di dapat itu berarti menimbun pak, mendingan bapak ke pertamina tanya sama operatornya siapa yg menimbun solar,” jelasnya mengelak.
Saat ditanya apakah ada mobil prat merah yang digunakan untuk menimbun solar? ia tak peranah menjawab.
Ia juga mengatakan bahwa dipertamina banyak orang main jerigen. “Kalau bapak mau liat sekarang sementara pengisian, yang ba isi jerigen di nosel penampung banyak. Kalau bapak mau liat sendiri saja,” cetusnya.***(ycn)