Palu,VoxNusantara- Insiden di PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) kembali memakan korban jiwa. Akibat Insiden tersebut satu orang karyawan kontraktor PT. Naga Rental Perkasa meninggal dunia.
Peristiwa ledakan di tungku smelter PT. GNI Kabupaten Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) itu terjadi pada Rabu (27/9/23) lalu.
Mellysa Tanoyo, Head of Corporate Communication GNI menyampaikan bela sungkawa atas nama PT. GNI kepada pihak keluarga dan juga kontraktor.
“Dalam momen berat ini, kami dari pihak perusahaan ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan rekan-rekan di kontraktor atas peristiwa yang sangat menyedihkan ini,” kata Mellysa dalam keterangan resmi, Kamis 28 September 2023 via rilis yang diterima media ini.
Ia menjelaskan kecelakaan tersebut terjadi di area pembuangan terak (slag) nikel, sekitar pukul 10.45 WITA kemarin. Dalam hal ini korban mengendarai excavator yang digunakan untuk mengangkut terak (slag) nikel. Diketahui terak nikel sebelum dapat diangkut harus melalui proses pendinginan. Pada saat itu diketahui muncul letupan dalam proses pendinginan terak nikel.
“Pihak karyawan yang berada di lokasi langsung melakukan pemadaman. Namun, situasi tersebut diduga menimbulkan kepanikan, sehingga diketahui beberapa orang terlihat berlarian atau berhamburan. Sesaat setelahnya, korban ditemukan di area kolam terak nikel,” ujarnya.
Mellysa mengatakan, saat ini perusahaan tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan investigasi atas insiden tersebut, sekaligus terus mengingatkan pihak kontraktor agar segera melakukan pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan korban.
“Pihak perusahaan telah berkoordinasi dengan pihak kontraktor agar segera melakukan penyelesaian hal-hal terkait penanganan korban dan urusan ketenagakerjaannya. Sejalan dengan hal tersebut, saat ini proses investigasi sedang dilakukan oleh instansi terkait,” ujarnya.
Perusahaan berharap agar kerjasama terkait kesadaran atas pentingnya pemahaman keamanan dan keselamatan kerja diperkuat, khususnya dalam kondisi darurat terus ditingkatkan dalam masing-masing pekerja, sehingga hal-hal seperti ini tidak akan terulang kembali. ***(ycn)