PALU,VOXNUSANTARA– Ajang Turnamen terbuka Sepak bola Besusu Karampe Cup III memasuki pertandingan seru antara Adhyaksa United dan Asyifah Walet yang berlangsung di lapangan sepak bola Besusu Tengah Jalan Ahmad Yani, Kota Palu, pada Rabu (23/8) sore. Namun, yang menjadi sorotan adalah kemenangan telak Asyifah Walet dengan skor 5-0 atas Adhyaksa United.
Dalam pertandingan ini, Adhyaksa United yang diasuh oleh Manager Tim Reza Hidayat dan dibimbing oleh pelatih Arie Adhiatma harus merasakan kekalahan yang cukup menghancurkan dari Asyifah Walet di bawah asuhan Arif Rahman dan pelatih Eko. Kedua tim memainkan strategi formasi 3-2-3 untuk pertandingan ini.
Babak pertama dimulai dengan intensitas serangan dari kedua tim, namun belum ada gol yang tercipta dalam beberapa serangan awal. Barulah setelah 15 menit bermain, Asyifah Walet berhasil membuka keunggulan melalui tendangan keras nomor punggung 5, Abdy, yang menghujam jala Adhyaksa United yang dikawal oleh kiper Gian.
Gol tersebut memberikan semangat lebih bagi Asyifah Walet, dan mereka terus membangun serangan yang merepotkan pertahanan Adhyaksa United. Tiga gol tambahan datang dari kaki Adan (nomor punggung 15) dan Dedi (nomor punggung 11), yang membuat skor berubah menjadi 3-0 hingga turun minum.
Pada babak kedua, Adhyaksa United mencoba untuk bangkit dan mendapatkan beberapa peluang serangan. Namun, pertahanan kokoh Asyifah Walet sulit ditembus. Justru, Asyifah Walet mampu menambah dua gol lagi melalui aksi Dedi (nomor punggung 11) dan Faldi (nomor punggung 9).
Namun, babak kedua juga menyaksikan insiden kurang menyenangkan ketika pemain Adhyaksa United, Amir (nomor punggung 7), mendapatkan kartu kuning setelah melakukan pelanggaran tekel keras terhadap pemain Asyifah Walet. Meskipun Adhyaksa United mencoba memperbaiki permainannya, skor tetap tak berubah, dan pertandingan berakhir dengan kemenangan telak 5-0 untuk Asyifah Walet.
Turnamen Besusu Karampe Cup III sendiri menjadi arena untuk mengorbitkan bakat-bakat sepak bola lokal. Ketua Karang Taruna Besusu Tengah, Abdu Rahman, berharap turnamen ini akan melahirkan pemain-pemain sepak bola profesional di wilayah Sulawesi Tengah dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Turnamen ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Wakajati Sulteng Emilwan Ridwan, dan Plh Kasipenkum Kejati Sulteng Abdul Haris Kiay. Dukungan dari Walikota Palu, Hadianto Rasyid, dan Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira juga turut menyemarakkan acara ini.
Turnamen ini menjadi panggung bagi 32 tim klub dari Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala, yang berkompetisi dalam 8 pool. Ajang ini bukan hanya tentang pertandingan semata, melainkan juga tentang pengembangan sepak bola lokal dan dampak positif bagi masyarakat sekitar. ***(ycn)