Palu- Telan anggaran ratusan miliar pengerjaan infrastruktur jalan Permukiman Kawasan Pombewe, Kabupaten Sigi dinilai asal jadi. Proyek yang dikerjakan oleh Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Brantas Abipraya tersebut baru dikerjakan namun sudah rusak.
Proyek yang di biaya bantuan bank dunia yang melekat di APBN 2020 tersebut padahal telah selesai masa kontrak pada Maret 2022. Namun sayangnya, sejumlah vasilitas seperti, seperti jalan dalam kompleks, trotoar dan paving banyak yang sudah rusak.
Dari pantauan media ini, padahal jalan tersebut baru saja dikerjakan, namun diduga tidak sesuai dengan bestek (ketentuan). Dimana banyaknya aspal yang sudah terangkat akibat dihantam air hujan, sehingga banyak jalan yang sudah berlubang. Sedangkan dari telusuran media ini, pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Pombewe Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi oleh
Satker PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN PROVINSI SULAWESI TENGAH yang sebagai Penyedia Jasa adalah PT BRANTAS ABIPRAYA (Persero) dengan Nilai Anggaran : Rp132.773.146.000,00.
“Itu saja kita liat jalannya bangunan tidak kuat. Coba kita liat, akibat hujan saja dihantam air langsung terangkat, makanya banyak yang rusak,” kata Kesman salah satu penghuni Huntap Pombewe saat di temui media ini, Selasa (13/9/22). ***