[adrotate group="1"]

Kasus SPPD Fiktif BPKAD Balut, Kejati Tetapkan Dua Tersangka Lagi

  • Bagikan

Palu, Voxsulteng– Kasus perkara dugaan korupsi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif yang melibatkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Banggai Laut 2020, Idhamsyah S. Tompo berlanjut. 

Jumat kemarin, (09/7/21), Penyidik Kejaksaaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah (Sulteng), telah melakukan penahanan terhadap tersangka Bendahara Pengeluaran di BPKAD Balut dan Kasubag Perencanaan di BPKAD Balut. Mereka yang ditetapkan tersangka adalah AM (45) sekaligus dilakukan penahanan terhadap tersangka. Sedangkan tersangka lain, SP, (38) belum ditahan akibat kondisinya masih sakit.

Kepala Kejati Sulteng, Jacob Hendrik Pattiheilohy, DH, MH, melalui Kasi Penkum, Reza Hidayat SH MH, menjelaskan, tersangka AM langsung kami tahan, tapi tersangka SP belum bisa dipaksakan penahanan mengingat kondisinya tak memungkinkan ditahan. 

“Tersangka AM ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: Print-05/P.2.5/Fd.1/07/2021 tanggal 09 Juli 2021. Ia ditahan di Rutan Palu untuk 20 hari ke depan. Tersangka AM, katanya, ditetapkan berdasarkan Surat Penetapan tersangka Nomor: Print-07/P.2/Fd.1/07/2021 tanggal 05 Juli 2021.T,” jelas Reza Kasi Penkum ramah itu. 

Reza menegaskan, tersangka disangkakan melanggar pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18, atau Pasal 3 Jo. Pasal 18 UU nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. 

Reporter: Jhon

  • Bagikan