[adrotate group="1"]

Donor Darah Ditengah Pandemi Covid19, Aryo: Kami Terpanggil Agar Tersedia Stok Darah di PMI

  • Bagikan

Palu, VoxSulteng – Usahawan Kristen yang tergabung dalam Full Gospel Bussines Man Fellowship International (FGBMFI) Chapter Palu bersama Sahabat Donor Darah (SDD) Kota Palu dan Sahabat Kaum Muda melaksanakan Bhakti sosial donor darah di salah satu Restourant Merry Glow Palu, Rabu, 7 Juli 2021.


Kordinator kegiatan donor darah, Elisar Aryo Satmoko kepada VoxSulteng.com disela-sela kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan bhakti sosial donor darah ini merupakan bentuk tanggungjawab kemanusiaan, dan kami terpanggil untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) Sulteng agar stok darah selalu tersedia. Sehingga setiap warga Kota Palu dan sekitarnya yang membutuhkan darah di tengah pandemi Covid19 ini senantiasa tersedia di PMI Sulteng, Jalan Kartini Palu.


Elisar Aryo Satmoko yang juga Ketua Sahabat Kaum Muda menuturkan, kegiatan Bhakti sosial donor darah ini rutin dilaksanakan setiap tiga bulan. Pendonor darah terbuka kepada siapa saja, tidak hanya sebatas kalangan tertentu saja. Namun kegiatan donor darah di tengah pandemi covid19 ini memang agak selektif oleh para petugas.

Semisal, ada warga yang hendak donor darah, tapi baru sekali divaksin covid19, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan untuk mendonorkan darahnya  karena masih proses pembentukan antibodi. Tetapi kalau sudah vaksin dua kali, atau belum divaksin sama sekali itu bisa terima untuk mendonorkan darahnya.

Foto: Para penyelenggaran dan petugas PMI Sulteng usia melaksanakan donor darah pada Rabu, 7 Juli 2021


” Ini aturan dari PMI, karena para petugas donor darah ini dari PMI semua,” ujarnya Aryo sembari menambahkan kita mendonorkan darah untuk membantu orang lain, juga membantu diri sendiri karena ketika mendonorkan darah untuk orang lain maka kita juga  mendapatkan darah segar yang baru.
“Ayo donor darah, setetes darah menyelamatkan sesama,”imbuhnya.


Pantauan VoxSulteng.com di tempat kegiatan Bhakti sosial donor darah tersebut menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Para pendonor tiba di lokasi langsung cuci tangan dengan menggunakan handzenitaser, kemudian mengisi daftar hadir, lalu cek suhu.

Setelah itu baru masuk untuk ruangan untuk pendaftaran diri yang dilayani oleh petugas PMI, dan saat pendaftaran itulah ditanyakan oleh petugas, apakah sudah di vaksin? Jika sudah di vaksin, lantas baru satu kali, maka para petugas belum mengizinkan melakukan pendonoran darah.


“Maaf pak ya belum bisa mendonorkan darahnya karena vaksin pertama itu masih proses pembentukan antibodi. Bisa mendonorkan darah  setelah dua Minggu pascah vaksin kedua” ujar

Reporter. AS

  • Bagikan