Palu,voxnusantara.com- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menargetkan sekitar 15.000 H lahan untuk persiapan pembukaan lahan kawasan pangan Nusantara nantinya.
Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan dan Hortikultara, Nelson Metuben, SP, diwawancarai di ruang kerjanya mengatakan, kalau berbicara soal kesiapan pemerintah daerah (Pemda) provinsi Sulteng khususnya dalam menyikapi persiapan operasional nya ibu kota negara baru Nusantara di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)nantinya, kami khususnya dari dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai bagian dari pemerintahan provinsi Sulteng, itu sudah melakukan beberapa kegiatan-kegiatan yang kami anggap sebagai penyokong, penunjang program sesuai dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
“Ada beberapa poin yang bisa kita jelaskan soal kesiapan nantinya kita. Secara garis besar pemerintahan pemprov Sulteng itu menargetkan sekitar 15.000 H persiapan pembukaan lahan untuk kawasan pangan Nusantara nantinya. Itu Alhamdulillah termaksud, cuman lima provinsi di Indonesia yang dijadikan pilot project penunjukan dari pemerintah pusat sebagai kawasan penyangga pangan, kita khusus spesifik nantinya untuk penopang Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Nelson sapaan akrabnya, Senin (13/6/22).
Nelson melanjutkan, dari 15.000 H tersebut, kemarin secara spesifik ada satu wilayah di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, itu ditetapkan sebagai kawasan pangan Nusantara dengan luas san kurang lebih 1.123,45 H. Dari luas san tersebut, kata dia, sudah beberapa kali dilakukan survei, baik oleh tim pemerintah provinsi, gabungan antara pemerintah provinsi dan kabupaten, serta beberapa tenaga teknis dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) dan Investasi Kementerian Pertanian, melakukan survei langsung kelapangan. Dari hasil survei tersebut, di dapati bahwa, dari luas 1.123,45 H tersebut, kurang lebih 55 % diantaranya bisa kita lakukan penanaman untuk tanaman pangan dan hortikultura, ujarnya.
“Khusus tanaman pangan itu, ada dua jenis yang di sarankan ke kita sebagai daerah penyokong khususnya di kawasan pangan yang luas sannya 1,123,45 H itu, dimana, kita disarankan dua comudity, yaitu tanaman jagung dan tanaman kedelai. Kalau luas san masing-masing itu, tanaman kedelai kurang lebih luas san yang bisa dimanfaatkan sebesar 262 H dan tanaman jagung 232 H. Jadi, dari dua comudity tersebut ditambah lagi ada sekitar 165 H luas san area bisa ditanamin tanaman hortikultura, seperti, cabe, tomat terung serta buah-buahan lainnya,” jelasnya.
Olehnya, dari luasan 1.123,45 H tersebut, kurang lebih 55 % dari total luasan bisa kita manfaatkan untuk tanaman pangan hortikultura, tandasnya.***