[adrotate group="1"]

Warga Laporkan Sengketa Tanah Hingga Karang Taruna Saat Reses AH

  • Bagikan
Ket.foto: Anggota DPR RI dapil Sulawesi Tengah (Sulteng) Drs. H. Anwar Hafid, MSi foto bersama usai melakukan reses di kota Palu (F.IK)

Palu,voxnusantara.com- Anggota DPR RI dapil Sulawesi Tengah (Sulteng) Drs. H. Anwar Hafid, MSi kembali melakukan reses di kota Palu, tepatnya di lapangan bola kelurahan Besusu Tengah, kecamatan Mantikulore, Sabtu (26/2/22) kemarin.

Anwar Hafid yang biasa disapa AH mendengarkan langsung masukan dan cuitan warga Palu, dimana mulai dari persoalan sengketa tanah di jalan S Parman Palu, pemenuhan simbol Asmaul Husnah di kawasan religi Sis Aljufrie, hingga rencana kegiatan pemuda di remaja mesjid dan karang Taruna.

Aci, salah seorang warga Palu dihadapan AH ditemani pengurus DPD partai Demokrat dan camat Mantikulore, serta lurah Besusu Tengah mengungkapkan, dirinya harus membuka kasus sengketa tanah di depan AH, karena sudah lama bersengketa dan tidak ada penyelesaian.

Aci mengatakan, tanah lapangan bola ini adalah tanah keluarganya yang hingga saat ini masih bermasalah. “Tolong pak Anwar, kami tidak menemukan keadilan sampai saat ini. Kami sudah berupaya agar tanah kami ini diakui pemerintah. Hanya bapak yang bisa membantu kami,” ucap Aco.

Mendengar hal itu, AH akan mencari tahu di mana akar masalah hingga status tanah ini terang benderang. “Saya akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat mencari akar masalah agar ada solusi. Sudah banyak laporan warga terkait sengketa tanah di seluruh Indonesia yang saya terima. Olehnya, beri saya waktu untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan pihak BPN,” tutur anggota komisi II DPR RI itu.

Dalam reses yang dihadiri ratusan warga Besusu, AH juga tak lupa menghimbau agar warga kota Palu terus menjaga kesehatan dengan cara mematuhi protokol kesehatan agar tidak terkena virus Omicron. “Dari laporan pak camat, warga di Besusu masih 75 persen yang sudah di vaksin. Olehnya, mari kita bersama-sama mencegah virus ini dengan jalan vaksinasi,” ujar AH.***

Editor: Yohanes
  • Bagikan