[adrotate group="1"]

Bupati Haltim Apresiasi Pelaksanaan Workshop Kabupaten Layak Anak

  • Bagikan
Keterangan foto: Bupati Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Ubaid Yakub, empat dari (kanan) foto bersama dalam pelaksanaan workshop Kabupaten Layak Anak oleh DPRD Komisi I bersama Wahana Visi Indonesia dan DP2KB3A, di Maba Kota, Kamis (24/2/2022).(F : Dok WVI)

Hatim,voxnusantara.com– Bupati Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Maluku Utara, Ubaid Yakub mengapresiasi pelaksanaan workshop Kabupaten Layak Anak yang dilaksanakan oleh DPRD Komisi I bersama Wahana Visi Indonesia dan DP2KB3A.

“Pemerintah Daerah apresiasi setinggi-tingginya kegiatan yang dilakukan ini oleh teman-teman Komisi I DPRD, dinas terkait dan WVI yang dilaksanakan ini sebagai komitmen dan semangat kita bersama,” kata Bupati Haltim, Ubaid Yakub, dalam sambutannya, di Aula Kantor Bupati, di Maba Kota, Kamis (24/2/2022).

Ia mengatakan, Kabupaten Layak Anak merupakan sebuah sistem dan strategi untuk kebijakan pembangunan yang berpihak kepada anak.

“Sehingga untuk berjalan maksimal dan efektif, kita semua harus memiliki pemahaman yang luas dan dengan workshop ini bisa memberikan sesuatu untuk menuju komitmen yang lebih maksimal,” katanya.

Bupati meminta dinas terkait betul-betul mengikuti kegiatan tersebut sekaligus melakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan serta tantangan dan peluang rencana dari pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Ketika kita membunyikan gong Haltim menuju Kabupaten Layak Anak dan sudah masuk implementasi, kita sudah berada pada tataran yang siap,” ujarnya.

Ia mengatakan bila sudah dideklarasikan, maka sudah tentu harus mempersiapkan regulasi yang berkaitan dengan Kabupaten Layak Anak seperti adanya Peraturan Daerah atau Perda.

“Setelah itu membutuhkan pembobotan dan evaluasi lalu penetapan sampai dengan peringkat dan pemerintah daerah tentu berkomitmen dengan hadirnya Kabupaten Layak Anak semata-mata demi memenuhi hak-hak anak,” paparnya.

Dalam pelaksanaan workshop ini bupati mengingatkan, bahwa Haltim masih rentan terjadi kekerasan anak berdasarkan sampel dari beberapa kecamatan sebagaimana yang disampaikan oleh Wahana Visi Indonesia.

“Pemda Haltim berkomitmen melindungi hak anak, mari kita bersinergi untuk menyusun strategi dan kebijakan,” katanya.

Workshop ini dihadiri Komisi I DPRD Haltim, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, perwakilan Wahana Visi Indonesia Zona Sulawesi dan Maluku Utara, Lembaga Organisasi Kepemudaan, TNI-Polri dan tamu undangan lainnya.

Penulis: Sulapto
  • Bagikan