Palu,voxnusantara.com– Ismail S. Sos M. AP, selaku Ketua Umum Komunitas Anak Tondo (KAT) menegaskan, ketika ada yang berani mengejek, menganggap remeh keluarga-keluarga kami yang ada di Tondo, yang kerja di Universitas Tadulako (Untad) maka pihaknya akan lawan.
“Ketika ada yang berani mengejek, menganggap remeh keluarga-keluarga kami yang ada di Tondo, yang kerja disini (Untad), siapapun dia, entah Profesor atau pun apa, kita akan lawan. Jadi jangan coba-coba untuk menzolimi. Selama kita benar, selama kita punya prinsip, menjaga, menjalankan tugas, selama mereka melecehkan, kita akan lawan,” tegas Ismail dalam sambutannya, saat deklarasi KAT, Senin (24/1/22) di Media Center Untad.
Ismail menguraikan, yang namanya Profesor itu harus lebih arif dan bijaksana, kalau ada yang tidak adil dan bijaksana, perlu di pertanyakan. Karena, katanya, profesor itu bukan hanya kepintaranya saja, tetapi mental dari kemurniannya, itu yang paling penting.
KAT ini, ungkapnya, sebagai wadah silaturahmi kita, wadah penampungan masalah-masalah masyarakat Tondo yang harus kita selesaikan bersama, bukan hanya masalah area Tondo, tapi semua, baik masalah Huntap, Perumahan Dosen, Watutele, Ngapa, Duyu, itu adalah masyarakat Tondo, karena mereka adalah keluarga Tondo dan yang mau bergabung dengan KAT itulah keluarga besar komunitas masyarakat Tondo.
“Sehingga saya katakan bahwa, prinsip kita saling menjaga, satu rasa, satu asa. Kekuatan kita misalnya, beliau di kampus difitnah, di ganggu oleh orang yang ingin menjatuhkan, maka hukumnya kita, kita membela dalam kapasitas sebagai ketua dewan pembina. Kalau ada yang menzolimi anggota kita, maka kita harus melawan kezoliman itu, siapapun dia. Apa lagi kasus Natalita kemarin, yang sampai saat ini, katanya hanya mubasirkan anggaran dan sebagainya, saya katakan kita akan lawan, siapa pun dia,” tegasnya.***