Palu,voxnusantara.com– Rektor Universitas Tadulako (Untad) Prof Dr Ir H Mahfudz MP mengungkapkan, prodi akuntansi adalah salah satu prodi yang baik di Untad dan telah membuktikan performa untuk berkompetisi dengan akreditas A yang telah didapatkan saat ini. Hal itu dikatakan rektor saat acara kuliah tamu dengan tema “BPK RI mengawal Indonesia Maju” yang digelar pada Selasa (30/11/21) pagi, dengan menghadirkan narasumber Slamet Riyadi, SE.,MM.,Ak.,CA.,CSFA selaku Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sulawesi Tengah, bertempat di Theater Room Untad.
“Saya menyampaikan apresiasi besar kepada Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB), beserta seluruh jajarannya karena telah melaksanakan acara ini, serta dapat mengundang langsung pemateri kita, Bpk. Slamet Riyadi, SE.,MM.,Ak.,CA.,CSFA selaku Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sulawesi Tengah. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada narasumber kita yang telah menyediakan waktunya untuk dapat share ilmu pada pagi ini,” ujar Prof Mahfudz dalam sambutannya.
Sedangkan, dalam sambutannya, Dr Fikry Karim, SE, M.Acc, AK selaku Ketua PKKM Ekonomi yang sekaligus Wakil Bidang Akademik Fakultas Ekonomi & Bisnis menuturkan, bahwa kegiatan kali ini merupakan kegiatan ketujuh dari 13 kuliah tamu yang direncanakan FEB.
Ia menuturkan, kuliah tamu kali ini merupakan kegiatan yang ketujuh kalinya dari total 13 kuliah tamu yang kami rencanakan. “Untuk narasumber enam kuliah tamu sebelumnya itu berasal dari peneliti, praktisi, sektor swasta dan pemerintah. Kami menyelenggarakan kuliah tamu untuk memperoleh pengalaman, mendapatkan ilmu, serta membangun jejaring dengan berbagai mitra diluar kampus, agar PKKM ini dapat berlanjut,” terangnya.
Selanjutnya, pada kesempatan yang sama, Dr Muh.Iqbal A, S.E, M.Si, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad mengatakan, agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan kuliah tamu ini ntuk menambah ilmu pengetahuan.
“Pada hari ini telah hadir narasumber kita, Bapak Slamet Riyadi, dari Kepala Perwakilan Badan Pemeriksaan Keuangan Sulawesi Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun semangat belajar para mahasiswa, serta memberi dukungan untuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang telah dicanangkan pemerintah,” jelasnya.
Ia melanjutkan, pihaknya sudah melakukan aktivitas pemagangan, pertukaran pelajar serta kuliah praktisi yang melibatkan banyak pihak untuk mahasiswa. Esensinya, ungkap dia adalah untuk memberikan pengalaman dengan variasi yang banyak untuk mahasiswa. Proses pembelajaran kini banyak dan terbuka, sehingga kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mengedukasi bagaimana tatakelola republik ini yakni BPK (Badan Pemerikasaan Keuangan) untuk mengawal keuangan negara.
“Mahasiswa kami di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad dengan segala percabangan ilmunya berpotensi menjadi bagian dari tata kelola keuangan negara kita dimasa depan. Sehingga, narasumber kita akan menshare ilmu nya dan mahasiswa dapat banyak belajar dari hal tersebut,” tuturnya.***