Jateng,voxnusantara.com- Ipda Jofrie Surjadi Dapaherang, SH, Panit 1 Subden 1 Wanteror Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), berhasil meraih Juara 1 pada Divisi PCC level 2 Nasional Grade U. Kejuaraan Nasional Tembak Reaksi IPSC Level II Central Java Shooting Championship 2021 Dansat Brimob Polda Jateng Cup yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-76 Korps Brimob Polri, pada tanggal 27-28 November 2021.
“Saya bangga dan puas atas prestasi yang diraih, sekaligus saya menyampaikan bahwa keberhasilan ini dipersembahkan demi kebanggaan satuan. Keberhasilan ini adalah hasil dukungan dari pimpinan, baik dalam bentuk dukungan moril, hingga upaya dalam memfasilitasi personil Brimob untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan, tidak terkecuali kemampuan menembak,” kata Ipda Jofrie, melalui rilis yang diterima media ini.
Diketahui, dalam kejuaraan yang digelar di Lapangan tembak reaksi kompi 3 Batalyon C Satbrimob Polda Jateng di Gunung Kendil, Boyolali-Surakarta tersebut, perwakilan Satbrimob Polda Sulteng mengikuti dua kelas tembak reaksi yaitu, divisi PCC (Lv 2) dan divisi Production (Lv 1).
Dimana, selain Ipda Jufrie Satuan Brimob Polda Sulteng juga menerjunkan Bripka Susanto Sorongan yang kesehariannya bertugas di Batalyon A Pelopor. Bripka Sorongan sendiri meraih peringkat ke-18 divisi Production (Lv 1) dari 48 peserta Non IPSC nasional.
Kedua personil Brimob Sulteng tersebut tergabung dalam empat atlit tembak, yang diterjunkan Perbakin Sulteng dalam kejuaraan tersebut. Selain dua personil Brimob tersebut, dua atlit lain juga meraih prestasi maksimal dimana, Galih Wahyu Januraga berhasil meraih medali Perak pada divisi Open GradeU dan Andi Syaiful yang berhasil masuk 10 besar divisi Production GradeU.
Dansat Brimob Polda Sulteng Kombes Pol Joko Sulistio, SIK. MH, mendukung sepenuhnya apabila ada personelnya yang berprestasi dalam bidang positif apapun, termasuk pada bidang olahraga. Bahkan ia percaya, para personil Brimob Sulteng mampu berprestasi. Sehingga, ia meminta kepada mereka selalu memberikan contoh baik kepada rekan sesama atlit, hingga masyarakat sebagai perwujudan personil Polri yang pengayom.
“Apapun bidangnya, selama hal tersebut positif dan mampu mengangkat citra kepolisian, pasti kami berikan dukungan terbaik. Oleh karena itu “Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan” itu harus diresapi oleh setiap personil begitupun dengan Jatidiri Brimob dan Etika Profesi Brimob sehingga personil mampu bersikap profesional dengan disiplin yang tinggi guna membanggakan satuan.
“Sebagaimana pesan saya kepada personil Brimob berprestasi lainnya, tetap semangat, jaga etos kedisplinan, rendah hati dan berusahalah untuk selalu menjadi contoh baik dimanapun berada,” tandasnya.***