Palu, VoxNusantara,- Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido Sp.PK M.Kes, menerima audiensi Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi dan memberikan apresiasi atas dedikasi mereka dalam mendukung pembangunan kawasan transmigrasi.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wagub pada Senin (1/12) itu menjadi ruang dialog penting mengenai tantangan, potensi, dan pengembangan sumber daya manusia di wilayah transmigrasi.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido Sp.PK M.Kes, menerima audiensi sekaligus memberikan apresiasi kepada Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi di ruang kerjanya pada Senin (1/12).

Dalam pertemuan tersebut, Wagub menegaskan bahwa program transmigrasi memiliki makna yang jauh lebih luas dibanding sekadar pemindahan penduduk. Ia menyebut transmigrasi sebagai upaya membangun kawasan yang inklusif dengan dukungan layanan dasar yang memadai.
“Transmigrasi harus membawa kesejahteraan. Intinya adalah membangun manusia dan membuka masa depan masyarakat,” tegasnya.
Menurut Wagub, pembangunan kawasan transmigrasi harus disertai penyediaan fasilitas pendidikan, layanan kesehatan seperti puskesmas, akses pengembangan sumber daya manusia, serta program pengentasan kemiskinan yang terarah.
Dalam kesempatan itu, dr. Reny juga membagikan kisah hidupnya sebagai perempuan yang berkarier di dunia kesehatan hingga dipercaya mengemban amanah sebagai Wakil Gubernur. Ia menekankan bahwa dedikasi, prinsip hidup, dan kerendahan hati merupakan fondasi penting dalam menjalani profesi apa pun.
“Saya selalu berpegang pada prinsip, hidup ini biasa saja, jalani dengan tulus. Nikmat itu datang ketika kita bisa berbagi ilmu dengan orang lain,” ujarnya.
Kepada generasi muda, Wagub berpesan agar berani tampil di depan umum dan terus meningkatkan kualitas diri.
“SDM kita harus maju. Saya senang melihat adik-adik yang terus berkembang. Sekolah yang baik dan terus belajar,” tambahnya.
Tim Ekspedisi Patriot yang bertugas di Kawasan Transmigrasi (KT) Palolo, Kabupaten Sigi, berjumlah 12 orang dan berasal dari tiga perguruan tinggi ternama: Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, dan Universitas Indonesia.
Selama hampir empat bulan, mereka tinggal di rumah warga untuk melaksanakan misi riset sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat di kawasan transmigrasi. Dalam sesi dialog, para anggota tim menceritakan berbagai pengalaman, tantangan, dan temuan lapangan yang mereka hadapi.
Tahun depan, tim tersebut direncanakan memasuki tahap lanjutan program dan akan memperoleh beasiswa pembelajaran jarak jauh sebagai bagian dari penguatan kapasitas.
Menutup dialog, Wagub dr. Reny berpesan agar seluruh anggota tim menjaga hubungan baik dengan warga selama bertugas.
“Kalian adalah bagian dari perubahan. Terus buat masyarakat merasa dekat, di mana pun kalian berada,” tutupnya.
Ekspedisi Patriot merupakan program strategis Kementerian Transmigrasi yang melibatkan peneliti muda dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Program ini bertujuan menjalankan riset mendalam di kawasan transmigrasi untuk mengidentifikasi potensi daerah, merumuskan strategi pengembangan kawasan, dan mendorong terbentuknya pusat pertumbuhan ekonomi baru.*
Sumber: Biro AdPim Pemprov Sulteng











