Banggai, VoxNusantara,- Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, meresmikan gedung belajar baru SMK Negeri 1 Luwuk, Selasa (18/11/2025). Peresmian ini menjadi momentum penting kebangkitan fasilitas pendidikan yang sempat luluh lantak akibat kebakaran besar pada 2021.
Acara berlangsung meriah, dihadiri Bupati Banggai Ir. Amirudin Tamoreka, Kadis Pendidikan Sulteng Yudiawati V. Windarrusliana, Wakapolres Banggai Kompol Pino Ary, jajaran Forkopimda, para guru, dan ratusan siswa yang antusias menyambut pengoperasian gedung baru tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menegaskan pembangunan ini merupakan bukti keseriusan Pemprov Sulteng dalam memperkuat pendidikan vokasi. Hal ini selaras dengan Program 9 BERANI, khususnya pilar BERANI Cerdas, yang menekankan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi masa depan daerah.
“Kami ingin memastikan setiap peserta didik mendapatkan lingkungan belajar yang layak, nyaman, dan adaptif,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah, tenaga pendidik, dan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan kembali fasilitas sekolah tersebut.
Fasilitas Lengkap, Dibiayai DAK 2025 Rp12,5 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Sulteng, Yudiawati, melaporkan bahwa pembangunan gedung SMK Negeri 1 Luwuk dibiayai melalui DAK Fisik 2025 senilai Rp12,5 miliar. Proyek ini menjadi program strategis daerah dan mendapat supervisi langsung dari KPK.
Pembangunan mencakup:
- 10 ruang kelas
- 1 ruang praktik pariwisata
- 5 laboratorium
- 1 perpustakaan
- 1 unit toilet dengan 4 bilik
SMK Negeri 1 Luwuk mendapat porsi besar karena bangunan lamanya mengalami kerusakan total akibat kebakaran pada 24 Mei 2021.
Pada 2024 dilakukan uji mutu bangunan lama, dan seluruhnya dinyatakan tidak layak direhabilitasi sehingga harus dibongkar total. Pembangunan dimulai Oktober 2024. Meski sempat mengalami tiga kali perpanjangan waktu, proyek rampung sesuai target dan siap digunakan pada 2025.
Menariknya, berkat optimalisasi anggaran swakelola, jumlah ruang yang awalnya direncanakan 10 unit meningkat menjadi 14 unit. Fasilitas toilet juga bertambah menjadi 6 unit dengan total 21 bilik, tetap memenuhi standar konstruksi.
Pengendalian mutu dilakukan ketat, mulai dari pemilihan material, uji beton, hingga penataan dokumen teknis. Hasilnya, seluruh bangunan dinyatakan memenuhi standar kelayakan.
Saat ini SMK Negeri 1 Luwuk memiliki tiga gedung berlantai dua dengan warna berbeda sebagai identitas baru sekolah. Kehadiran fasilitas ini diharapkan memperkuat layanan pendidikan vokasi di Kabupaten Banggai dan menjadi simbol komitmen Pemprov Sulteng membangun pendidikan yang modern serta berdaya saing. *
Sumber: Biro AdPim Pemprov Sulteng











