Palu, VoxNusantara,- Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai kegiatan coffee morning Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palu yang digelar di Foodcourt New Vatulemo, Jalan Balai Kota, Palu Selatan, Kamis pagi (13/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Dr. Endi Sutendi, S.I.K., S.H., M.H., bersama Kapolresta Palu Kombes Pol Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H., Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid, S.E., Dandim 1306/Kota Palu, Ketua DPRD Kota Palu, Ketua Pengadilan Negeri Palu, dan Kepala Kejaksaan Negeri Palu.
Dalam pertemuan santai namun sarat makna itu, Forkopimda membahas sejumlah isu strategis terkait keamanan, infrastruktur, serta perlindungan risiko bencana di wilayah Kota Palu.

Beberapa topik utama yang menjadi pembahasan antara lain stabilisasi kawasan pesisir, penguatan struktur pantai dan jembatan, hingga langkah konkret dalam penanganan tanah longsor dan sedimentasi.
Analisis mengenai pola tsunami dan gempa yang pernah melanda Palu juga menjadi sorotan. Para pimpinan daerah menilai pentingnya sistem peringatan dini serta kesiapsiagaan masyarakat untuk menghadapi potensi bencana di masa depan.
Belajar dari pengalaman gempa dan tsunami tahun 2004 serta 2018, Forkopimda sepakat bahwa mitigasi dan penataan kawasan menjadi faktor penting untuk meminimalkan risiko dan kerusakan.
Dari hasil diskusi, terungkap pula bahwa kondisi tanah di wilayah pesisir Kota Palu relatif rapuh dan rawan longsor. Selain itu, kurangnya pengerukan sungai dan belum optimalnya pengelolaan pasir turut memperparah sedimentasi serta risiko banjir di sejumlah titik.
Sebagai tindak lanjut, Forkopimda menyepakati beberapa langkah strategis, antara lain penguatan kawasan pantai dengan struktur beton, pengikatan tanah untuk mencegah longsoran, kampanye kesiapsiagaan bencana, serta pemantauan berkelanjutan terhadap aktivitas seismik di wilayah rawan.
Selain itu, forum juga menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah, serta peningkatan adaptasi terhadap perubahan iklim demi menjaga ketahanan lingkungan.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Endi Sutendi menilai coffee morning Forkopimda menjadi wadah strategis untuk memperkuat sinergi lintas lembaga dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan pembangunan daerah.
“Sinergi lintas instansi dan partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci dalam mewujudkan Kota Palu yang aman, tangguh, dan berkelanjutan,” ujar Kapolda.
Ia menambahkan, semangat kolaborasi yang dibangun Forkopimda menjadi modal kuat untuk mewujudkan masa depan Palu yang lebih harmonis dan resilien.
“Dengan semangat kebersamaan, kita optimistis mampu membangun Kota Palu yang lebih aman, maju, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tutupnya. *
Sumber: Humas Polda Sulteng











