Gubernur Sulteng Tawarkan Kemudahan Investasi di Hadapan James Riady

Palu, VoxNusantara,- Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, M.Si, mempromosikan potensi besar wilayahnya di hadapan para pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dalam forum dialog bisnis yang digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat pagi (13/6/2025).

Dalam pemaparannya, Anwar mengundang para pengusaha nasional dan lokal untuk menanamkan investasi di berbagai sektor strategis seperti kesehatan, pendidikan, pertambakan, pertanian, perkebunan, peternakan (pangan nasional), dan perumahan.

“Jika ada investor dari KADIN yang berminat menanamkan modal di sektor-sektor tersebut, terutama infrastruktur kesehatan, pendidikan, penyediaan pakan, benur, hingga cold storage ikan dan udang, kami dari pemerintah daerah siap mempermudah semua proses perizinan. Bahkan kalau perlu, kami akan antarkan langsung ke kantornya atau ke rumahnya,” tegas Anwar, yang juga dikenal sebagai mantan Bupati Morowali dua periode.

Forum tersebut difasilitasi oleh pengusaha nasional terkemuka James Riady, pendiri Lippo Group, yang turut hadir bersama jajaran pengurus KADIN Pusat.

James Riady dikenal luas lewat berbagai lini bisnis seperti Lippo Karawaci, Siloam Hospitals, dan First Media.

Ketua Umum KADIN Sulteng, Muhammad Nur Rahmatu, SE, dalam keterangannya kepada media ini pada Sabtu (14/6/2025), mengungkapkan bahwa forum tersebut digelar oleh Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri KADIN Indonesia, James Riady, dan turut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Taufan Eko Nugroho, yang mewakili Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Novyan Bakrie.

“Sebenarnya, beberapa gubernur turut diundang untuk memaparkan potensi daerah masing-masing, namun hanya Gubernur Sulteng yang hadir secara langsung,” ujar Nur, yang juga mantan anggota DPRD Sulteng dari Fraksi Demokrat.

Ia menambahkan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kini intens menggandeng KADIN dalam berbagai agenda pengembangan ekonomi, industri, dan investasi nasional.

Dalam forum tersebut, James Riady menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di Sulawesi Tengah, khususnya di bidang properti. Ia bahkan menyebutkan rencana kunjungan ke Kabupaten Morowali dalam waktu dekat, dengan agenda pembangunan 1.000 unit rumah murah untuk karyawan dan masyarakat lokal.

Namun, James memberikan catatan penting: kemudahan perizinan dan jaminan bebas konflik lahan menjadi syarat mutlak agar investasi dapat berjalan lancar.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Anwar Hafid memastikan komitmennya untuk merombak sistem birokrasi yang selama ini kerap menjadi keluhan para investor.

“Kami siap memangkas jalur birokrasi yang berbelit dan menyulitkan. Reformasi layanan adalah bagian dari komitmen kami dalam membangun Sulteng yang terbuka bagi investor,” ujar Anwar yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024.

Forum ini menjadi langkah awal memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha demi mengakselerasi pembangunan di Sulawesi Tengah. *

Sumber: Tim Media BERANI