Poso, VoxNusantara,- Terjadi bencana tanah longsor pada ruas jalan Togulu – Tentena di STA 5 + 400, tepatnya di Desa Watuwau, yang merupakan jalur utama Trans Sulawesi. Kejadian ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur dari sore hingga pagi hari, sehingga mengakibatkan jalan tersebut putus total. Bencana ini menimbulkan gangguan signifikan terhadap arus lalu lintas di wilayah tersebut.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk menangani situasi ini. Tim BPJN Sulteng, melalui PPK 4.1, segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian lalu lintas (lantas) guna mengalihkan jalur lalu lintas ke jalan alternatif. Jalur alternatif ini merupakan jalan desa dengan panjang sekitar 400 meter. Untuk sementara waktu, jalur ini hanya dapat dilalui oleh kendaraan kecil, sementara truk besar belum dapat melintas.
“Kami telah mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Selain itu, kami juga tengah menyiapkan jembatan Bailey dan alat berat untuk dikirim ke lokasi guna mempercepat pemulihan akses,” ujar Kepala BPJN Sulteng.
Upaya ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak dari bencana longsor tersebut, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada jalur utama Trans Sulawesi. Meskipun jalan alternatif telah disediakan, para pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan.
Kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan bencana ini. Oleh karena itu, BPJN Sulteng terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait agar akses jalan dapat segera kembali normal. Kepala BPJN Sulteng juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana, terutama di musim hujan seperti saat ini. *