“Saya memperingatkan para calon anggota Polri untuk tidak mudah percaya pada pihak yang menjanjikan kelulusan, namun mempercayai bahwa hasil ini merupakan buah dari jerih payah dan usaha maksimal masing-masing calon,” katanya.
Menurut Soeseno, setiap calon anggota Polri harus memenuhi persyaratan kualitas yang meliputi aspek mental kepribadian, intelegensia, kesehatan, dan kesamaptaan jasmani. Hal ini merupakan kriteria penting untuk menghadapi tugas-tugas dan tantangan di dunia kepolisian.
Wakapolda Sulteng, dalam ucapan selamatnya kepada para calon siswa yang dinyatakan lulus terpilih, menegaskan agar mereka tidak terlena dengan kegembiraan saat ini, tetapi terus mempersiapkan diri mengikuti pendidikan. Penting bagi mereka untuk menjaga disiplin dan berkomitmen agar tidak melakukan pelanggaran yang dapat mengakibatkan pengeluaran dari lemdik (lembaga pendidikan kepolisian).
Karo SDM Polda Sulteng, KBP Yudi Kurniawan, menyatakan bahwa dari 362 calon Bintara Polri yang mengikuti seleksi hingga tahap akhir, hanya 359 orang yang berhasil lulus terpilih. Dari jumlah tersebut, 338 orang adalah pria dan 21 orang adalah wanita.
Para putra-putri Sulteng yang telah lulus terpilih akan segera mengikuti pendidikan calon Bintara Polri gelombang II tahun 2023, di mana sebanyak 283 orang akan memulai pendidikan pada tanggal 25 Juli 2023, sementara 76 orang sisanya akan bergabung pada pendidikan gelombang I tahun 2024 yang dijadwalkan akan dimulai pada bulan Februari.
Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah juga memberikan apresiasi khusus kepada dua calon siswa yang meraih peringkat pertama untuk Bintara PTU Polki dan Bintara PTU Polwan. I Ketut Fery Angga dari Polres Morut berhasil meraih peringkat pertama untuk Bintara PTU Polki, sementara Yuni Puji Astuti dari Polres Tolitoli meraih peringkat pertama untuk Bintara PTU Polwan.*** (ycn)